Pelarian Tahanan Narkoba Belum Diketahui Rimbanya, Kajari Akui Ada Keteledoran

MAMASA, FMS - Sejak kaburnya pasangan suami istri (pasutri) tahanan narkoba Kejari Mamasa saat sedang menjalani sidang di Pengadilan Negeri Polewali beberapa bulan yang lalu, hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.

Hal itu disampaikan Kajari Mamasa, Muh Fauzan saat ditemui di kantornya, Kamis (13/10/16).

Dikatakan, sejak tahanan tersebut melarikan diri beberapa bulan lalu, pihaknya telah melakukan upaya pencarian. "Kami udah berupaya mencari, termasuk menghubungi pihak keluarga mereka dan sepertinya mereka telah melarikan diri keluar sulawesi," katanya.

Ia mengaku telah berkomunikasi ke pihak kepolisian untuk membantu mencarinya. Saat ditanya mengenai standar operasional prosedural (SOP) pengamanan tahanan ketika akan disidangkan, Kajari berkilah, kalau itu sudah  tahanan pengadilan karena berkasnya telah dilimpahkan.

"Karena ini sudah dilimpahkan ke pengadilan, maka ini menjadi yuridiksi pengadilan. Artinya tahanan tersebut adalah tahanan pengadilan bukan tahanam kejakasaan. Namum kami berkewajiban untuk menghadirkan terdakwa. Untuk pengamanan, kami berkoordinasi dengan pihak pengadilan dan dari pengadilan harus mempersiapkan pengamanan," tutur Fauzan.

Terkait keteledoran jajarannya, Fauzan berjanji akan melakukan evaluasi."Kami akui ada keteledoran sehingga tahanan itu kabur, namanya juga kami manusia biasa pasti ada kesalahan," aku Fauzan.

Sementara itu, pihak Polres Mamasa saat diminta informasi mengenai pencarian tahanan yang kabur mengatakan belum ada pemberitahuan yang diterima dari kejaksaan. "Kami belum menerima permintaan untuk melakukan pencarian," AKP Syamsuriansyah, Kasat Reskrim Polres Mamasa.(kedi)

Related

MAMASA 6462028427767191732

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Pemilihan Serentak Kabupaten Majene