Mamasa Masih Dihantui Ancaman Longsor, Sembako Mahal, Warga Menjerit

MAMASA, FMS - Longsor yang terjadi disejumlah wilayah di Mamasa meninggalkan derita. Sejumlah camat dan kepala desa berharap longsor di daerahnya dapat diatasi.

Camat Rantebulahan Timur, Welem mengatakan saat ini jalan negara diwilayahnya rusak parah akibat diguyur hujan terus menerus.

"Saya yakin, sore ini jalan itu sudah tidak bisa dilalui lagi karena jalan itu kemungkinan udah putus," katanya saat rapat koordinasi bersama BNPB, Rabu (26/10/16)

Ia mengatakan jika jalan yang tertimbun longor putus, maka ada tujuh kecamatan terisolasi dan sulit untuk mendapatkan sembilan bahan pokok (sembako)

"Saat ini saja ekonomi masyarakat sudah semakin susah, lantaran harga kebutuhan pokok melambung tinggi. Jika ini tidak segera dicarikan solusinya, maka masyarakat akan semakin menderita," jelasnya.

Welem berharap BNPB dapat menyiagakan alat berat untuk menyingkirkan timbunan longsor.  Senada dengan itu, Camat Pana', Tokar mengaku, jalan diwilyahnya juga tertup timbunan longsor dan belum ada upaya pembersihan dari dinas terkait.

"Warga gotong royong membersihkan jalan yang tertimbun material longsor. Saya meminta dinas terkait juga turun tangan," katanya.

Menanggapi keluhan camat, Deputi I Bidang Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana Kemenko PMK, Masmun Yan Mangesa mengatakan ada dua faktor yang sangat berpengaruh dalam penanggulangan bencana khususnya di Mamasa.

"Birokrasi jangan diperpanjang karena dipusat tidak akan tau ada bencana di daerah jika tidak melapor. Ini berarti jika tidak dilaporkan skala bencana itu bisa ditangani sendiri daerah tersebut," jelasnya.

BNPB lanjutnya, menyediakan dana oncall atau dana siap pakai yang akan disalurkan untuk menangani sejumlah bencana  tahun 2016 di Mamasa.

"Ada dana sebesar Rp14,38 miliar siap dikucurkan untuk menangani dampak bencana banjir dan longsor di Mamasa. Dana itu bisa diambil untuk menanggulangi bencana yang disampaikan desa-desa dan camat," ucap Masmun.

Jendral Purnawirawan tersebut hanya berharap agar anggaran yang disiapkan tersebut dapat digunakan sesuai dengan peruntukannya. " Manfaatnya saja danya supaya dapat dirasakan masyarakat," tuturnya. (Kedi)