Krisis Obat, Berikut Komentar Direktur RSUD Majene

MAJENE, FMS- Beberapa hari terakhir, sejumlah keluarga pasien BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majene mengeluh. Hal ini dikarenakan, ketidaktersediaan obat-obatan di apotik RSUD Majene memaksa mereka harus mengocek kantong untuk mendapatkan obat di apotik komersial di luar Rumah Sakit.

Menanggapi hal itu, Direktur RSUD Majene, dr. Rakhmat Malik, mengatakan, terbatasnya pasokan obat-obatan di Rumah Sakit Majene, disebabkan karena keterbatasan dana pengadaan obat-obatan.

"Ini masalah anggaran ya. Karena kita terus mengutang dan sudah jatuh tempo namun belum dibayarkan, maka obatnya ya belum masuk", kata dr. Rakhmat.

Ditemui wartawan di RSUD Majene,  Senin (31/10/2016), dr. Rakhmat Malik, mengatakan, keterlambatan pembayaran pesanan obat oleh rumah sakit menjadi penyebab yang selama ini memicu kekurangan obat di rumah sakit pemerintah Majene ini.

"Karena kita selalu mengutang, makanya obat-obatannya lambat masuk ke Rumah Sakit. Ini tergantung pembayaran. Biasanya kita dikasih waktu 30 hari untuk melunasi setiap pemesanan. Kalau belum dilunasi maka bulan berikutnya ndak dikirim obatnya. Kita selalu terlambat karena kita juga menunggu pembayaran dari BPJS", terangnya.

Kendati demikian, dalam waktu dekat Direktur RSUD Majene, dr. Rakhmat Malik menegaskan, persediaan pasokan obat di Rumah Sakit bakal dipenuhi secepatnya.

"Sebentar ini kita transfer dananya, insyah Allah dua tiga hari kedepan obatnya akan masuk. Kami bahkan biasa pakai dana pribadi dulu untuk beli obat ini," cetus dr. Rakhmat. (Ha)












Related

MAJENE 699177529147691489

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item