Jaringan Gusdurian Gelar Dialog Kepemudaan
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/10/jaringan-gusdurian-gelar-dialog.html
PASANGKAYU, FMS - Jaringan GUSDURian Mamuju Utara memperingati sumpah Pemuda dengan berdialog bersama para pemuda Mamuju Utara (Matra), Jumat malam (28/10/2016)
Meski intensitas cahaya kurang, namun tidak menyulutkan semangat para pemuda Matra itu mengikuti kegiatan yang bertema "Mengembalikkan Khittah Pemuda sebagai Lokomotif Perubahan".
Empat pemateri dijadwalkan membawakan materi, namun karena sesuatu hal sehingga tak dapat turut menyampaikan materinya. Cuma dua yang menjadi pemateri yakni ketua MPI KNPI Mamuju Utara Muhammad Yusri, S.Sos., M.Si dan Mursyid, S.H yang juga ketua GUSDURian Matra.
Dialog pemuda ini semakin hidup karena dipandu oleh Hasnur yang juga merupakan anggota BKPRMI Matra
Pada dialog tersebut, Yusri menyampaikan tentang sejarah kongres kepemudaan yang dimulai kepempinan Tabrani, dan secarik kertas sumpah pemuda ditulis oleh Muhammad Yamin pada kongres ke-II.
Sementara itu, Artati yang juga peserta dialog menyampaikan bahwa pemuda mesti kreatif sehingga dapat menciptakan lapangan kerja.
"Saya pikir dengan menciptakan lapangan kerja, kita dapat keluar dari angka kemiskinan di kabupaten yang kita cintai ini," ujar pengusaha Aren Matra. (IA/Ha)
Meski intensitas cahaya kurang, namun tidak menyulutkan semangat para pemuda Matra itu mengikuti kegiatan yang bertema "Mengembalikkan Khittah Pemuda sebagai Lokomotif Perubahan".
Empat pemateri dijadwalkan membawakan materi, namun karena sesuatu hal sehingga tak dapat turut menyampaikan materinya. Cuma dua yang menjadi pemateri yakni ketua MPI KNPI Mamuju Utara Muhammad Yusri, S.Sos., M.Si dan Mursyid, S.H yang juga ketua GUSDURian Matra.
Dialog pemuda ini semakin hidup karena dipandu oleh Hasnur yang juga merupakan anggota BKPRMI Matra
Pada dialog tersebut, Yusri menyampaikan tentang sejarah kongres kepemudaan yang dimulai kepempinan Tabrani, dan secarik kertas sumpah pemuda ditulis oleh Muhammad Yamin pada kongres ke-II.
Sementara itu, Artati yang juga peserta dialog menyampaikan bahwa pemuda mesti kreatif sehingga dapat menciptakan lapangan kerja.
"Saya pikir dengan menciptakan lapangan kerja, kita dapat keluar dari angka kemiskinan di kabupaten yang kita cintai ini," ujar pengusaha Aren Matra. (IA/Ha)