HMI Desak Pemkab Tertibkan Organisasi Menyimpang

MAJENE, FMS - Puluhan pemuda yang tergabung dalam  organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Majene, Jumat (28/10/2016) sekira pukul 11.00 Wita.

Untuk mengantisipasi aksi massa yang tidak diinginkan, tampak puluhan polisi dari Polres Majene diturunkan berjaga jaga di area kantor bupati.

Dalam unjuk rasa itu, HMI Cabang Majene menyatakan sikap yakni, menolak hadirnya Organisasi yang bertentangan dengan Ideologi Pancasila di Indonesia dan Majene, mendorong Pemerintah Daerah Majene menolak Organisasi yang bertentangan dengan Pancasila dan mendorong Pemda Majene menghentikan siaran (penyiaran radio) menyangkut pendirian Khilafah Islamiyah.

Mereka menuntut Pemda Majene untuk menolak secara tegas organisasi organisasi yang dapat menggeser Pancasila sebagai Ideologi bangsa. Salah satunya Khilafah Islamiyah yang terus digembar gemborkan beberapa organisasi di Indonesia yang sampai ke daerah-daerah termasuk Kabupaten Majene.

Tidak lama berorasi di depan kantor daerah, para pengunjuk rasa kemudian disambut oleh Rizal Muchtar Asisten Satu Bidang Ketataprajaan  untuk kemudian diajak berdialog didalam  ruangan kantor.

Memulai dialog itu, Rizal mengungkapkan sangat mengapresiasi tindakan dari para pemuda HMI sebagai generasi muda yang kritis. Dilhadapan massa HMI, ia menjelaskan sejumlah prosedur dalam menerima organisasi. Salah satunya harus terdaftar dan melalui Kesbangpol.

"Jika ada terjadi yang salah di lapangan, silahkan menyurat pada kami," ujar Rizal, dihadapan massa HMI.

Namun para pengunjuk rasa terus menekan pihak Pemda agar dapat memberikan keputusan tertulis. Mereka mengaku akan kembali ke berorasi jika sampai ada tindakan organisasi tersebut disiarkan di radio.(Tfk)

Related

MAJENE 5879656838521928804

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Pemilihan Serentak Kabupaten Majene