Desak Polisi Usut Tuntas Kasus Teror Wartawan MNC, Permata Gelar Aksi Ujuk Rasa

PASANGKAYU, FMS - Pasca pengrusakan mobil Kontributor MNC group beberapa waktu lalu, membuat para jurnalis yang ada di semua kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat menggelar aksi unjuk rasa.

Hari ini, Senin (17/10) aksi solidaritas kembali digelar oleh beberapa orang yang tergabung dalam Komunitas Pers Mamuju Utara (Permata). Mereka turun ke jalan sejak pagi, dimulai dari bundaran tugu SMART, lalu longmuch ke kantor Polres Matra.

Orasi diawali oleh Jurnalis Infodesaku, Andi Aswan. Dia menyampaikan, bahwa terkait intimiddasi yang dilakukan oleh orang tak dikenal terhadap salah seorang rekan seprofesi yang ada di kabupaten Matra, maka PERMATA meminta pihak kepolisian agar mengusut tuntas kasus tersebut dan mengungkap pelakunya.

"UU Pers No.40 Tahun 1999 sangat jelas, bahwa kemerdekaan pers merupakan salah satu wujud kedaulatan rakyat dan menjadi unsur yang sangat penting untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara," tutur Andi Aswan dalam orasinya.

"Karena itu lewat aksi ini, ada empat point yang kami sampaikan. Yaitu: usut tuntas aksi teror terhadap wartawan, berikan perlindungan terhadap wartawan, wartawan jangan dijadikan saksi oleh penegak hukum dalam bentuk apapun, stop kriminalisasi pers," lanjutnya.

Setelah beberapa menit menyampaikan orasi, massa Komunitas Pers Mamuju Utara bergerak ke Polres Matra, sebagai titik aksi kedua sekaligus audiens dengan pihak kepolisian terkait kasus yang menimpa Joni Bane Tonapa.

Di depan kantor kepolisian puluhan wartawan tersebut disambut dan diterima untuk melakukan audiens. Mereka diterima oleh Kompol Daniel Siampa, SH., MH, dan Kasat Reserse AKP Bob Ilham Halomoun Harahap, S,IK di salah satu ruang kantor Polres Mamuju Utara.

Wakapolres Mamuju Utara Kompol Daniel Siampa menyatakan bahwa pihaknya telah membentuk tim gabungan pasca pelaporan dari rekan-rekan pers beberapa waktu yang lalu untuk melakukan penyelidikan kasus yang dilaporkan. (IA/Ha)