Desak Bonggalangi Dilantik, Puluhan Masyarakat Unjuk Rasa
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/10/desak-bonggalangi-dilantik-puluhan.html
MAMASA, FMS - Setelah penetapan pengisian kekosongan jabatan Wakil Bupati (Wabup)) Mamasa periode 2013-2013 oleh DPRD Mamasa beberapa waktu yang lalu, proses selanjutnya pengajuan ke Mendagri untuk di SK-kan.
Tidak sabar menanti terbitnya SK, puluhan masyarakat pendukung Wabup terpilih Bonggalangi menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Mamasa, Selasa (11/10/16). Mereka menuntut Wabup terpilih segera dilantik.
Koordinator lapangan Daniel dalam orasinya meminta penjelasan dewan terkait tertundanya pelantikan yang seharusnya pada tanggal 10 Oktober. "Untuk itu, kami selaku masyarakat resah dan menuntut kenapa proses pelantikan tidak dilaksanakan, Senin tanggal 10 September kemarin," teriaknya.
David Bambalayuk yang menerima aspirasi pengunjuk rasa dan didampingi anggota dewan lain, Nelson dan Estepanus menjelaskan, dirinya sangat memahami keresahan masyarakat tentang agenda pelantikan yang telah terjadwal.
"Namun yang perluh juga kita pahami bahwa tugas dari anggota DPRD sudah selesasi sampai dengan penetapan calon terpilih dan proses selanjutnya menunggu tindak lanjut Bupati ke Gubernur dan selanjutnya ke Mendagri," jelasnya kepada massa yang hadir.
Ia menuturkan bahwa pelantikan kepala daerah itu bukan lagi rananya DPRD Mamasa tetapi sudah ditanganMendagri dan jika SK telah terbit maka gubernur harus melantik atas nama Mendagri.
"Proses ini sudah berjalan di Mendagri dan mudah-mudahan tidak ada kendala lagi. Kalau hari ini SK terbit, besok pelantikan bisa digelar," tutur David.
Berbeda disampaikan ketua panitia pemilihan, Yohanis Buntulangi. Menurutnya, SK Mendagri dan pelantikan akan tertunda karena harus menunggu hasil dari proses gugatan perdata yang dilayangkan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Makassar dan Pengadilan Negeri Polewali."Kan masih ada proses hukum di PTUN Makassar dan Pengadilan Polewali, tentu ini tidak bisa dikesampingkan mengingat konsekuensi hukumnya dan tidak mungkin pelantikan mau dipaksakan. Jadi kita sabar saja menunggu proses yang sedang berjalan," ungkapnya singkat melalui messenger. (Kedi)
Tidak sabar menanti terbitnya SK, puluhan masyarakat pendukung Wabup terpilih Bonggalangi menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Mamasa, Selasa (11/10/16). Mereka menuntut Wabup terpilih segera dilantik.
Koordinator lapangan Daniel dalam orasinya meminta penjelasan dewan terkait tertundanya pelantikan yang seharusnya pada tanggal 10 Oktober. "Untuk itu, kami selaku masyarakat resah dan menuntut kenapa proses pelantikan tidak dilaksanakan, Senin tanggal 10 September kemarin," teriaknya.
David Bambalayuk yang menerima aspirasi pengunjuk rasa dan didampingi anggota dewan lain, Nelson dan Estepanus menjelaskan, dirinya sangat memahami keresahan masyarakat tentang agenda pelantikan yang telah terjadwal.
"Namun yang perluh juga kita pahami bahwa tugas dari anggota DPRD sudah selesasi sampai dengan penetapan calon terpilih dan proses selanjutnya menunggu tindak lanjut Bupati ke Gubernur dan selanjutnya ke Mendagri," jelasnya kepada massa yang hadir.
Ia menuturkan bahwa pelantikan kepala daerah itu bukan lagi rananya DPRD Mamasa tetapi sudah ditanganMendagri dan jika SK telah terbit maka gubernur harus melantik atas nama Mendagri.
"Proses ini sudah berjalan di Mendagri dan mudah-mudahan tidak ada kendala lagi. Kalau hari ini SK terbit, besok pelantikan bisa digelar," tutur David.
Berbeda disampaikan ketua panitia pemilihan, Yohanis Buntulangi. Menurutnya, SK Mendagri dan pelantikan akan tertunda karena harus menunggu hasil dari proses gugatan perdata yang dilayangkan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Makassar dan Pengadilan Negeri Polewali."Kan masih ada proses hukum di PTUN Makassar dan Pengadilan Polewali, tentu ini tidak bisa dikesampingkan mengingat konsekuensi hukumnya dan tidak mungkin pelantikan mau dipaksakan. Jadi kita sabar saja menunggu proses yang sedang berjalan," ungkapnya singkat melalui messenger. (Kedi)