Deklarasi Kampanye Damai Sempat Diwarnai Ketegangan
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/10/deklarasi-kampanye-damai-sempat.html
MAMUJU, FMS - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Barat menggelar deklarasi kampanye damai dengan menghadirkan tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Sulbar di Anjungan Pantai Manakarra Mamuju, Jumat (28/10/2016).
Kegiatan ini dihadiri gubernur H. Anwar Adnan Saleh dan wakil gubernur Aladin S Mengga. Selain itu tampak pula Danrem Tatag 142 Mamuju Kol Tandyo Budi serta Kapolda Sulbar Brigjenpol Lukman Wahyu Hariyanto.
Kampanye damai ini sempat diwarnai kericuhan dan ketegangan. Hal itu terjadi ketika ketua KPU Sulbar Usman Suhuriah menyampaikam sambutan. Sejumlah pendukung pasangan calon Suhardi Duka-Kalma Katta melakukan protes, lantaran ketua KPU menyebut paslon nomor 3 (ABM-Enny) dengan sebutan teristimewa.
"Yang teristimewa, pasangan nomor urut 3," ucapan Usman Suhuriah yang diprotes pendukung SDK-KK.
Para pendukung pasangan nomor 1 melakukan aksi protes karena sebelumnya ketua KPU tidak menyebutkan kata istimewa untuk pasangan nomor 1 dan nomor 2.
Namun ketegangan tak berselang lama,karena aparat TNI/Polri dengan sikap mengamankan situasi. Setelah ketua KPU menyampaikan permohonan maaf, prosesi kegiatan dilanjutkan hingga selesai.
Pada akhir acara, tiga pasangan calon sepakat untuk menciptakan pilkada damai di Sulawesi Barat. Mereka adalah pasangan Nomor urut 1 Suhardi Duka-Kalma Katta, pasangan nomor urut 2 Salim S Mengga-Hasanuddin Mashud dan pasangan nomor urut 3 Ali Baal Masdar-Enny Anggraeni Anwar.
Deklarasi ini dhadiri ribuan para simpatisan, toko agama, masyarakat,pemuda dan di Sulawesi Barat. (MA/Ha)
Kegiatan ini dihadiri gubernur H. Anwar Adnan Saleh dan wakil gubernur Aladin S Mengga. Selain itu tampak pula Danrem Tatag 142 Mamuju Kol Tandyo Budi serta Kapolda Sulbar Brigjenpol Lukman Wahyu Hariyanto.
Kampanye damai ini sempat diwarnai kericuhan dan ketegangan. Hal itu terjadi ketika ketua KPU Sulbar Usman Suhuriah menyampaikam sambutan. Sejumlah pendukung pasangan calon Suhardi Duka-Kalma Katta melakukan protes, lantaran ketua KPU menyebut paslon nomor 3 (ABM-Enny) dengan sebutan teristimewa.
"Yang teristimewa, pasangan nomor urut 3," ucapan Usman Suhuriah yang diprotes pendukung SDK-KK.
Para pendukung pasangan nomor 1 melakukan aksi protes karena sebelumnya ketua KPU tidak menyebutkan kata istimewa untuk pasangan nomor 1 dan nomor 2.
Namun ketegangan tak berselang lama,karena aparat TNI/Polri dengan sikap mengamankan situasi. Setelah ketua KPU menyampaikan permohonan maaf, prosesi kegiatan dilanjutkan hingga selesai.
Pada akhir acara, tiga pasangan calon sepakat untuk menciptakan pilkada damai di Sulawesi Barat. Mereka adalah pasangan Nomor urut 1 Suhardi Duka-Kalma Katta, pasangan nomor urut 2 Salim S Mengga-Hasanuddin Mashud dan pasangan nomor urut 3 Ali Baal Masdar-Enny Anggraeni Anwar.
Deklarasi ini dhadiri ribuan para simpatisan, toko agama, masyarakat,pemuda dan di Sulawesi Barat. (MA/Ha)