Darurat Narkoba, Polda Sulbar Gelar Rapat Koordinasi
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/10/darurat-narkoba-polda-sulbar-gelar.html
MAMUJU, FMS - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat dan Badan Narkotika Nasional (BNN) menggelar Rapat Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi, Rabu (12/10/16).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Sulbar Brigjen Pol Drs. H. Lukman Wahyu Hariyanto berama Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar serta Sekprov Ismail Zainuddin.
Dalam sambutannya pada acara pembukaan, Kapolda Sulbar Lukman Wahyu Hariyanto mengatakan, pengaruh narkoba di masyarakat sudah semakin menggurita serta sudah membentuk jaringan di segala penjuru di berbagai daerah, tak terkecuali di Sulawesi Barat. Karena itu Lukman mengatakan, harus ada langkah maksimal guna menekan dan menghilangkan laju peredaran narkotika di daerah ini.
"Yang menjadi perhatian serius kami sebagai penegak hukum bersama pemerintah, ialah mencari solusi penanggulangannya. Tentunya kami selaku Polri sudah melakukan upaya-upaya dimulai dari dalam tubuh Polri itu sendiri untuk membersihkan para oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab sebelum kami keluar untuk melakukan penindakan terhadap masyarakat yang terlibat pada penyalahgunaan narkoba ini," ucap Kapolda Lukman dihadapan gubernur Anwar Adnan Saleh.
Lebih lanjut dikatakan, perlu sinergitas atau kerjasama yang baik dengan komitmen untuk turut serta berperang dengan masing-masing melibatkan diri dalam memberantas dan penanggulangan peredaran narkoba ini. Ia mengatakan cara antisifasi dan penanganan narkoba seperti ini lebih efektif dan ampuh.
Ditempat yang sama, Gubernur Anwar Adnan Saleh mengatakan, bahwa penanganan kasus narkoba secara terpadu adalah langkah strategis. Ia mengatalan pihak Polda Sulbar dan BNN sudah cukup baik bekerja, dan patut diapresiasi.
"Perlu saya ingatkan bahwa dari 34 Provensi di seluruh Indonesia, Sulbar menduduki posisi ke 16 dari pengaruh narkoba yang tentunya sangat disayangkan. Olehnya itu pemerintah daerah sangat berterimakasih dengan kerja keras Polri & BNN selama ini untuk membersihkan masyarakat dari pengaruh dan bahaya narkoba. Baik melalui sosialisasi rutin sampai dengan penegakan hukum yang baik," pungkas Anwar.
Selain gubernur dan unsur pemerintah provinsi lainnya, acara ini turut dihadiri para Pejabat Utama Polda Sulbar, Para Kapolres Jajaran Polda Sulbar, Dandim 1418 Mamuju, Kepala BNN Prov. Sulbar, para pimpinan SKPD Prov. Sulbar, sejumlah pemuka agama, unsur pemuda dan para pelajar serta tamu undangan lainnya. (Ha)
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolda Sulbar Brigjen Pol Drs. H. Lukman Wahyu Hariyanto berama Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar serta Sekprov Ismail Zainuddin.
Dalam sambutannya pada acara pembukaan, Kapolda Sulbar Lukman Wahyu Hariyanto mengatakan, pengaruh narkoba di masyarakat sudah semakin menggurita serta sudah membentuk jaringan di segala penjuru di berbagai daerah, tak terkecuali di Sulawesi Barat. Karena itu Lukman mengatakan, harus ada langkah maksimal guna menekan dan menghilangkan laju peredaran narkotika di daerah ini.
"Yang menjadi perhatian serius kami sebagai penegak hukum bersama pemerintah, ialah mencari solusi penanggulangannya. Tentunya kami selaku Polri sudah melakukan upaya-upaya dimulai dari dalam tubuh Polri itu sendiri untuk membersihkan para oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab sebelum kami keluar untuk melakukan penindakan terhadap masyarakat yang terlibat pada penyalahgunaan narkoba ini," ucap Kapolda Lukman dihadapan gubernur Anwar Adnan Saleh.
Lebih lanjut dikatakan, perlu sinergitas atau kerjasama yang baik dengan komitmen untuk turut serta berperang dengan masing-masing melibatkan diri dalam memberantas dan penanggulangan peredaran narkoba ini. Ia mengatakan cara antisifasi dan penanganan narkoba seperti ini lebih efektif dan ampuh.
Ditempat yang sama, Gubernur Anwar Adnan Saleh mengatakan, bahwa penanganan kasus narkoba secara terpadu adalah langkah strategis. Ia mengatalan pihak Polda Sulbar dan BNN sudah cukup baik bekerja, dan patut diapresiasi.
"Perlu saya ingatkan bahwa dari 34 Provensi di seluruh Indonesia, Sulbar menduduki posisi ke 16 dari pengaruh narkoba yang tentunya sangat disayangkan. Olehnya itu pemerintah daerah sangat berterimakasih dengan kerja keras Polri & BNN selama ini untuk membersihkan masyarakat dari pengaruh dan bahaya narkoba. Baik melalui sosialisasi rutin sampai dengan penegakan hukum yang baik," pungkas Anwar.
Selain gubernur dan unsur pemerintah provinsi lainnya, acara ini turut dihadiri para Pejabat Utama Polda Sulbar, Para Kapolres Jajaran Polda Sulbar, Dandim 1418 Mamuju, Kepala BNN Prov. Sulbar, para pimpinan SKPD Prov. Sulbar, sejumlah pemuka agama, unsur pemuda dan para pelajar serta tamu undangan lainnya. (Ha)