Turis Lima Negera Gembira Riang Lepas Anak Penyu, Kepala BPSDPL Makassar Imbau Kelestarian Penyu Dijaga
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/09/turis-lima-negera-gembira-riang-lepas.html
POLMAN, FMS – Dalam menjaga serta melestarikan penyu di seluruh Indonesia khususnya di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSDPL) Makassar mengimbau agar seluruh pihak ikut menjaga kelestaraian penyu.
Ungkapan ini, disampaikan Kepala BPSDPL Makassar Raden Andri Indiasmoro Suryo Putro usai acara pelepasan tukik (anak penyu) para wisatawan lima negara peserta PIFAF 2016 di objek wisata Pantai Mampie Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Rabu, (31/8/2016).
Raden mengungkapkan, kehadiaran penyu disuatu daerah sebagai bukti kalau perairannya baik.
“Bila disuatu daerah terdapat penyu maka dapat dipastikan bahwa daerah tersebut perairannya baik, dan sumber daya hayatinya dalam hal ini sumber daya ikan akan semakin baik dan menghasilkan ikan ikan yang memang dibutuhkan para nelayan pesisir,” ujarnya.
Pada kesempatan ini pula Kepala BPSDPL Makassar menyampaikan bentuk apresiasinya terkaikat kegiatan PIFAF 2016 dimana lima negara tersebut dapat turut andil dalam kegiatan perilisan tukik. " Semoga tukik tukik yang dilepas dapat menjadi penyu yang berkembang dan menjadi nilai tambah di tempat wisata mampie ini.
Dalam menjaga kelestarian penyu lanjutnya, harus ada kerjasama semua pihak baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah khususnya Dinas Kelautan dan Perikanan untuk menjaga kondisi alamnya supaya tidak ada kegiatan kegiatan yang merusak habitatnya.
Pengeboman, pengrusakan karang, merusak mangrove tidak boleh terjadi sebab itu merupakan ikatan ekosistem yang erat kaitannya."Jika salah satunya rusak maka akan mempengaruhi populasi dari penyu ini,” imbuhnya.(Mjr)
Ungkapan ini, disampaikan Kepala BPSDPL Makassar Raden Andri Indiasmoro Suryo Putro usai acara pelepasan tukik (anak penyu) para wisatawan lima negara peserta PIFAF 2016 di objek wisata Pantai Mampie Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Rabu, (31/8/2016).
Raden mengungkapkan, kehadiaran penyu disuatu daerah sebagai bukti kalau perairannya baik.
“Bila disuatu daerah terdapat penyu maka dapat dipastikan bahwa daerah tersebut perairannya baik, dan sumber daya hayatinya dalam hal ini sumber daya ikan akan semakin baik dan menghasilkan ikan ikan yang memang dibutuhkan para nelayan pesisir,” ujarnya.
Pada kesempatan ini pula Kepala BPSDPL Makassar menyampaikan bentuk apresiasinya terkaikat kegiatan PIFAF 2016 dimana lima negara tersebut dapat turut andil dalam kegiatan perilisan tukik. " Semoga tukik tukik yang dilepas dapat menjadi penyu yang berkembang dan menjadi nilai tambah di tempat wisata mampie ini.
Dalam menjaga kelestarian penyu lanjutnya, harus ada kerjasama semua pihak baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah khususnya Dinas Kelautan dan Perikanan untuk menjaga kondisi alamnya supaya tidak ada kegiatan kegiatan yang merusak habitatnya.
Pengeboman, pengrusakan karang, merusak mangrove tidak boleh terjadi sebab itu merupakan ikatan ekosistem yang erat kaitannya."Jika salah satunya rusak maka akan mempengaruhi populasi dari penyu ini,” imbuhnya.(Mjr)