Tak Punya Apoteker, Dinkes & BPOM Mamuju Bakal Cabut Izin Usaha Apotik

foto Ilustrasi: INT
MAMUJU, FMS - Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Sulbar melakukan Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Obat, Kosmetik dan Makanan Balai Besar POM di Mamuju yang dilaksanaka di Hotel Grand Mutiara Senin (19/9). Sosialisasi ini dilaksanakan sehari, dibuka Istri Gubernur Enny Angraeni Anwar.

Dalam sambutanya, Enny Anwar mengajak kepada seluruh masyarakat  untuk berhati-hati dalam menggunakan kosmetik karna sudah marak beredar kosmetik ilegal dan makanan yang mengandung bahan pengawet dan pewarna.

"Kita harus berhati-hati dalam menggunakan kosmetik dan mengkonsumsi makan jangan sampai tidak ada daptar POM-nya. Sudah banyak beredar makanan yang mengandung bahan pengawet dan berbahaya bagi kesehatan," ungkapnya.

Hal yang sama disampaikan Nety Nurmuliawati Kepala Balai POM Sulbar. Ia menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam memggunakan kosmetik dan makanan.

"Kita beri pengertian kepada masyarakat, pemahaman, agar tau cara membeli obat dan makanan yang aman bagi kesehatan," ujar Nety.

"Kami akan ke sekolah-sekolah untuk menguji jajanan di sekolah. Penyuluhan kepada siswa dan masyarakat untuk mensosialisasikan POM ini," lanjutnya.

Selain Enny Anggaeni dan Nety, Dr. Ahmad Asis, kepala Dinkes Provinsi Sulbar juga mengatakan, dengan adanya BPOM di Mamuju pihaknya berharap dapat melakukan pengawasan dan pendekatan masyarakat untuk sosialisasi pola hidup sehat, khususnya dalam memilih makanan untuk konsumsi.

"Contonya jika ada Apotik yang tidak punya Apoteker kami akan berikan sanksi mencabut izin operasi," tegasnya

Hadir dalam seminar ini, sejumlah perwakilan pedagang,pelajar SMA, kepala desa, serta jajaran SKPD dan Masyarakat Mamuju. (MA/Ha)

Related

MAMUJU 2457289446760360281

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item