Rawan Bencana, BPBD Mateng Siagakan SKPD dan Warga Desa

MATENG, FMS - Beberapa daerah di Mamuju Tengah (Mateng) dianggap rawan bencana. Olehnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten termuda di Sulawesi Barat ini, membentuk relawan desa.  

Sebelum relawan dibentuk, bidang pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Mateng memberikan pembekalan bagi warga bersama pemerintah desa. Siang ini, Rabu (21/9/2016) puluhan undangan diberikan bimbingan melalui kegiatan lokakarya di aula kantor BPBD Mateng.  

Kegiatan bertema pengenalan program fasilitasi pemberdayaan dan ketangguhan masyarakat tahun anggaran 2016 ini, tidak hanya diikuti warga dan unsur pemerintah desa. Tampak beberapa SKPD terkait pun ikut dalam lokakarya yang dimulai pagi tadi, sekira pukul 9.00 (wita).  

Kepala bidang pencegahan dan kesiapsiagaan BPBD Mateng, Bachtir SKep, menjelaskan, tujuan kegiatan untuk membangun sinergitas antara warga, pemerintah dan dunia usaha dalam hal penanggulangan bencana. Selain itu peserta dibimbing tentang penerapan penanggulangan bencana di desa. "Kami juga memberikan bimbingan sekaitan cara pembentukan relawan di desa," jelasnya. 

Lokakarya ini diharapkan Bachtiar dapat menciptakan ketangguhan desa dalam hal penanganan bencana alam. Khususnya warga Desa Sejati Tobadak Delapan dan Pangale yang mengikuti kegiatan. Nantinya mereka yang akan menjadi ujung tombak dalam penanggulangan bencana di desa masing masing. 

Kepala Bappeda Mamuju Tengah Drs Sigit Dwi Hastono dalam materinya memaparkan peran SKPD sesuai tupoksinya. Ia juga menunjukkan lokasi yang masuk dalam pemetaan wilayah rawan bencana di Mateng. Titik rawan tersebut menurut Sigit akan menjadi prioritas utama. "Intinya, dalam hal penanggulangan bencana kita butuhkan kerjasama yang baik antara masyarakat, pemerintah desa, relawan dan SKPD terkait. Stakeholder ini harus kompak dan saling membantu," pintanya. (jamal/riz) 

Related

MATENG 5442012318680157712

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item