Marthinus Tiranda Tarik Berkas, Pemlihan Wati Tertunda, Ini Komentar Para Legislator

MAMASA, FMS - Proses pemilihan pengisian kekosongan jabatan Wakil Bupati (Wati) Mamasa yang sedianya dilaksanakan hari ini (27/9/16) sesuai yang sampaikan Panitia Pemilihan (Panli) tadi malam, batal digelar.

"Hasil keputusan tadi memutuskan Panli akan lanjutkan proses besok (28/9/16) sesuai hasil yang telah diparipurnakan," kata Simon Gayang. Politisi PAN itu menyebut, pemilihan gagal digelar karena salah satu calon  menarik berkas yang telah dimasukkan ke Panli.

Ketua DPRD Mamasa, H. Muhammadiyah Mansur mengaku, menerima tembusan surat penarikan berkas dari Marthimus Tiranda.

"Ia telah menarik berkasnya apakah dia akan melakukan perbaikan berkas atau bagaimana. Tapi saya pikir untuk penggantian ini akan melalui proses yang panjang dan waktu akan lewat," katanya sambil menunjukkan surat penarikan yang dimaksud.

Ditanya soal apakah berkas yang sudah ditarik dapat dimasukkan kembali, Ketua DPC Golkar Mamasa itu  menyerahkan sepenuhnya ke Panli. Tetapi kata Madi, sapaan akrab politisi golkar itu menuturkan untuk proses pemilihan sesuai dengan hasil konsultasi ke Mendagri, sangat dimungkinkan untuk adanya calon tunggal.

"Mekanismenya nanti akan disepakati di Panli apakah akan aklamasi," tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPC PKB Mamasa Marthinus Tirandayang sebagai calon yang diusung mengatakan terkait surat penarikan berkas yang telah diajukan bukan merupakan surat pengunduran dirinya atas proses pemilihan Wati.

"Saya hanya ingin mengembalikan proses ini pada koridor yang benar karena dengan adanya perubahan Tatib yang baru maka seluruh proses di Panli akan dimulai dari nol," katanya mengklarifikasi maksud surat penarikan berkas yang telah diajukan.

MT sapaan akrab Wakil Ketua I DPRD Mamasa itu menerangkan, perubahan Tatib yang telah disepakati setelah melakukan konsultasi ke Mendagri, seluruh proses dan jadwal yang telah disusun Panli akan gugur dengan sendirinya pasca disahkannya Tatib  baru.

Terkait rapat Panli yang telah dilaksanakan semalam (26/9/16, red), ia menilai tidak sesuai dengan koridor karena undangan yang dibagikan mepet waktunya.

"Undangan yang beredar tadi malam itu jam 22.00 wita sementara risalah keputusan mereka jam 21.28 wita, ini logikanya dimana?," katanya mempertanyakan hasil Panli.

"Jika ini dibiarkan berjalan pasti yang terpilih tidak akan dilantik. Kalau prosesnya besok akan dilanjutkan, ya silahkan kalau itu kesepakatan di Panli," tambahnya.

Ia mengungkapkan harapannya agar proses di Panli dimulai dari awal kembali setelah terbit Tatib baru.

"Kemarinkan sudah dimasukkan pengunduran diri, kan belum ada pembatalan untuk itu dan mau dimasukkan kembali. Lucunya lagi surat permintaan dari pimpinan DPRD datang ke saya untuk pengunduran diri sebelum paripurna penetapan Tatib, ada apa dengan semua ini," ungkap MT.

Politisi senior PKB itu kembali menegaskan  dirinya tidak mengundurkan diri tapi ingin meletakkan proses pemilhan sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Ini bukan karena kepentingan politik, bukan karna ambisi, bukan karena ingin saling menjatuhkan. Setelah prosesnya kembali normal, sesuai aturan maka saya akan memasukkan kembali berkas saya," tegasnya.

Menurutnya, jabatan Wati bukan segala-galanya bagi dirinya, tapi yang menjadi segalanya adalah kepentingan Mamasa dan rakyat. Ketua Panli, Yohanes Buntulangi  dikonfirmasi terkait ketidak hadirannya dalam rapat Panli mengatakan apa yang dilakukan sebagian anggota Panli semalam itu sah-sah saja, meskupun harusnya dilakukan koordinasi terlebih dulu.

"Saya katakan bahwa etikanya rapat Panli harus melibatkan semua teman-teman Panli dan ketua Panli," jawabnya santai.

Ia membeberkan untuk agenda Panli yang akan dilaksanakan besok kembali menyusun program-program. "Kami sudah rapat dengan bupati, unsur ketua dewan, Panli, Pansus dan disepakati untuk diadakan kembali rapat Panli," beber Yohanes. (Kedi)

Related

MAMASA 2320382203478665695

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item