Kelangkaan BBM Makin Parah, Bupati Perintahkan Distamben Pantau Langsung SPBU
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/09/kelangkaan-bbm-makin-parah-bupati.html
MAJENE, FMS - Masalah sosial yang terjadi beberapa pekan terakhir mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene. Bupati Majene Dr Fahmi Massiara, Rabu (28/9/16) mengumpulkan jajarannya untuk membahas masalah tersebut.
Pertemuan yang digelar di ruang rapat bupati ini, dibahas sejumlah persoalan yang dinilai penting, antara lain kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM), perbaikan infrastruktur dan masalah klaim tanah masyarakat.
Pada kesempatan itu pihak SPBU Majene sengaja dihadirkan untuk memberikan penjelasan penyebab kelangkaan BBM yang cukup meresahkan warga.
Menanggapi permasalahan itu, Hasan Basri perwakilan SPBU menjelaskan, langkanya BBM beberapa pekan terakhir disebabkan keterlambatan pasokan yang dikirim dari Depot Pertamina Pare-pare, Sulawesi Selatan.
"Banyak warga yang membeli BBM menggunakan jerigen. Kalau pasokan terlambat akan bertambah parah karena BBM tidak berkesinambungan," jelasnya.
Bupati Majene Fahmi Massiara menyarankan agar pihak SPBU berupaya mencari solusi terkait masalah itu dan tidak melakukan penjualan pada pemilik jerigen yang tidak memiliki surat rekomendasi dari SKPD terkait dan lebih mengutamakan masyarakat nelayan.
"Diharapkan SKPD terkait untuk memperhatikan hal itu, kalau bisa dilakukan pemantauan langsung ke lapangan," tegas Fahmi. (Tfk)
Pertemuan yang digelar di ruang rapat bupati ini, dibahas sejumlah persoalan yang dinilai penting, antara lain kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM), perbaikan infrastruktur dan masalah klaim tanah masyarakat.
Pada kesempatan itu pihak SPBU Majene sengaja dihadirkan untuk memberikan penjelasan penyebab kelangkaan BBM yang cukup meresahkan warga.
Menanggapi permasalahan itu, Hasan Basri perwakilan SPBU menjelaskan, langkanya BBM beberapa pekan terakhir disebabkan keterlambatan pasokan yang dikirim dari Depot Pertamina Pare-pare, Sulawesi Selatan.
"Banyak warga yang membeli BBM menggunakan jerigen. Kalau pasokan terlambat akan bertambah parah karena BBM tidak berkesinambungan," jelasnya.
Bupati Majene Fahmi Massiara menyarankan agar pihak SPBU berupaya mencari solusi terkait masalah itu dan tidak melakukan penjualan pada pemilik jerigen yang tidak memiliki surat rekomendasi dari SKPD terkait dan lebih mengutamakan masyarakat nelayan.
"Diharapkan SKPD terkait untuk memperhatikan hal itu, kalau bisa dilakukan pemantauan langsung ke lapangan," tegas Fahmi. (Tfk)