HIKAM Mandar Bahas Isu Strategis Pembangunan Majene

MAKASSAR, FMS - Himpunan Kekeluargaan Masyarakat Majene (HIKAM) Mandar, menggelar diskusi isu strategis Pembangunan Kabupaten Majene, Sabtu (17/9) di Bollroom Hotel Ramcy Panakukang Makassar.

Diskusi ini diarahkan pada upaya melahirkan program pemkab Majene khususnya dalam menghadapi Musrenbang tingkat kabupaten Majene.

Sebagai pembicara utama, wakil bupati Majene H. Lukman, S. Pd, serta sejumlah akademi asal kabupaten Majene. Diantaranya yang hadir sebagai pembicara pada diskusi ini, Prof. Hamzah Hafied, SE,. M. Si, Dr. Djasman Luasin, Dr. H. Ibrahim Zaman, MM, Drs. H. Ilham Alim Bahri, M. BA serta ketua HIKAM Mandar Dr. H. Muh. Idris DP, MA.

Wakil bupati Majene H. Lukman dalam diskusi ini mengatakan, program MP3 sebagai jargon bupati Fahmi-Lukman diharapkan mendapat masukan dari para akademi Majene yang tergabung dalam HIKAM Mandar.

"Kami telah mencanangkan MP3 (Majene Profesional, Produktif dan Proaktif-red), namun hari ini adalah ruangnya kita semua untuk menuangkan buah-buah pikiran. Insyah Allah HIKAM akan tercatat dalam sejarah pemerintahan kami," kata Lukman, S. Pd.

Selain itu, Lukman mengaku berterima kasih atas kerjasama dan masukan dari para punggawa HIKAM Mandar di kota Makassar.

Dalam diskusi isu strategis ini, akademisi UMI Makassar
Prof. Dr. H. Hamzah Hafied, SE., M.Si mengatakan, Pemerintah Majene di bawah kepemimpinan bupati H. Fahmi Massiara dan wabup Lukman, diharapkan mampu mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Menurut Hamzah Hafied, kemandirian ekonomi Majene akan sulit diwujudkan, jika PAD tidak signifikan.

"Saya analisa data keuangan Majene, ternyata hanya 4,2% masukan PAD. Ini tentu sulit jika hanya mengharapkan dana transfer pusat atau perimbangan," katanya.

Selain sektor ekonomi, pembicara lainnya Dr.H. Ibrahim Saman, MM menyorot pembangunan pendidikan serta Drs. H.M Ilham Alim Bachri, MM yang banyak bicara soal kemajuan budaya dan pariwisata. (Ha)