Asisten II Pemkab Mamuju Sebut Narkoba dan Korupsi Beda Tipis

MAMUJU, FMS -  Narkoba jangan hanya dibebankan pada Badan Narkotia Nasional (BNN) dan Kepolisian saja, tetapi instansi pemerintah maupun masyarakat harus komitmen untuk membarantasnya.

Asisten II Pemkab Mamuju Rahmat, menyebut Narkoba dan Korupsi beda tipis, keduanya merusak. Untuk memerangi perlu dukungan semua pihak.

"Sulawesi Barat diapit tiga provinsi yaitu Sulsel, Sulteng dan Kalimantan. Karena itu perlu diwaspadai,” sebut Rahmat Asisten II Pemkab Mamuju saat membuka acara Asistensi Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba (APBAN), di Ruang Pola lantai III Kantor Bupati Mamuju, Senin (05/09/16)

Kegiatan yang digelar Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Barat, bekerjasama dengan Pemkab Mamuju.  Kegiatan itu, dihadiri Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Hj. Sumarni Husain, Kabag Kesra Ali Rachmad beserta seluruh jajaran Pemkab Mamuju.

Kepala BNNP Sulbar Supratman, dalam sambutanya yang dibacakan Sumarni Husain, mengatakan di Sulbar angka prevalensi atau jumlah keseluruhan penyalahgunaan narkoba mengalami penurunan dari 18.887 (2.09 persen) pada tahun 2014 mejadi 17.539 (1,9 persen) pada tahun 2015.

Penurunan terjadi karena adanya peran dan partisipasi pemerintah dalam upaya Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

“Harapan kami adalah akan lahir Program Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba yang di rumuskan oleh instansi pemerintah sesuai dengan tupoksi masing – masing dan pihak BNN siap memfasilitasi program tersebut,” tambahnya. (HMS/SR)

Related

MAMUJU 9155767577229114994

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Pemilihan Serentak Kabupaten Majene