Waduh!!! Bisanya Gembong Narkoba Kabur Saat di Pengadilan. Ini Komentar Kapolres dan Kajari
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/08/waduh-bisanya-gembong-narkoba-kabur.html
MAMASA, FMS - Kejadian miris dialami Kejaksaan Negeri (Kejari) Mamasa saat membawa dua tersangka kasus penyalagunaan narkoba di Pengadilan Negeri Polman, untuk menjalani persidangan, Senin (15/8/16) kemarin.
Dua tahanan atas nama Herianto alias Ryan alias Dg. Ero' dan Rosalinda alias Civa melarikan diri saat akan menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Polman. Kaburnya pasangan suami istri ini diduga akibat kelalaian petugas yang mengawal terdakwa.
Kepala Kejaksaan Negeri Mamasa, Muh Fauzan saat dimintai tanggapannya usai mengikuti upacara HUT RI di Lapangan Mamasa mengatakan akan tetap berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk kembali mencari para tersangka.
"Mereka menggunakan celah-celah saat proses persidangan dan kami tetap optimis untuk menagkap kembali," ungkapnya sambil berlalu.
Ketika ditanya lebih lanjut terkait kaburnya tahanan mereka, Fauzan tidak menanggapi dan tidak memberikan keterangan kongkrit kepada awak media.
Ia juga tidak memberikan keterangan kronologis kaburnya dan seakan menutupi kejadian tersebut. "Nantilah kita berikan keterangan," tuturnya cuek.
Sementara itu, Kapolres Mamasa, AKBP Wishnu Buddhaya, menjelaskan setelah menerima laporan segera membangun komunikasi dengan semua pihak untuk menutup jalur pelarian tersangka, termasuk dengan membangun komunikasi kepada pihak keluarganya.
"Kita tidak usah mencari siapa yang salah atas kejadian ini. Ini menjadi tugas kita semua untuk mencarinya. Demikian juga masyarakat ketika memiliki informasi agar segara melaporkan kepada aparat kepolisian," jelas Wisnhu.
Ia menyampaikan bahwa saat ini keberadaan kedua tersangka tersebut telah terdeteksi dan selalu memonitor pergerakan mereka. "Mudah-mudahan belum keluar dari wilayah Sulbar," tuturnya.
Terkait kaburnya tahanan ini, ia mengaku akan melakukan evaluasi untuk mengetahui dimana letak kelemahannya, apakah terkait pengamanan kepolisian, ataukah dari pihak pengadilan.
"Kami akan lakukan koordinasi, utamanya terkait kasus-kasus yang menjadi atensi kita, seperti narkoba dan lainnya. Kami optimis akan kembali menangkap mereka," tutupnya.(Ked)
Dua tahanan atas nama Herianto alias Ryan alias Dg. Ero' dan Rosalinda alias Civa melarikan diri saat akan menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Polman. Kaburnya pasangan suami istri ini diduga akibat kelalaian petugas yang mengawal terdakwa.
Kepala Kejaksaan Negeri Mamasa, Muh Fauzan saat dimintai tanggapannya usai mengikuti upacara HUT RI di Lapangan Mamasa mengatakan akan tetap berkoordinasi dengan pihak Kepolisian untuk kembali mencari para tersangka.
"Mereka menggunakan celah-celah saat proses persidangan dan kami tetap optimis untuk menagkap kembali," ungkapnya sambil berlalu.
Ketika ditanya lebih lanjut terkait kaburnya tahanan mereka, Fauzan tidak menanggapi dan tidak memberikan keterangan kongkrit kepada awak media.
Ia juga tidak memberikan keterangan kronologis kaburnya dan seakan menutupi kejadian tersebut. "Nantilah kita berikan keterangan," tuturnya cuek.
Sementara itu, Kapolres Mamasa, AKBP Wishnu Buddhaya, menjelaskan setelah menerima laporan segera membangun komunikasi dengan semua pihak untuk menutup jalur pelarian tersangka, termasuk dengan membangun komunikasi kepada pihak keluarganya.
"Kita tidak usah mencari siapa yang salah atas kejadian ini. Ini menjadi tugas kita semua untuk mencarinya. Demikian juga masyarakat ketika memiliki informasi agar segara melaporkan kepada aparat kepolisian," jelas Wisnhu.
Ia menyampaikan bahwa saat ini keberadaan kedua tersangka tersebut telah terdeteksi dan selalu memonitor pergerakan mereka. "Mudah-mudahan belum keluar dari wilayah Sulbar," tuturnya.
Terkait kaburnya tahanan ini, ia mengaku akan melakukan evaluasi untuk mengetahui dimana letak kelemahannya, apakah terkait pengamanan kepolisian, ataukah dari pihak pengadilan.
"Kami akan lakukan koordinasi, utamanya terkait kasus-kasus yang menjadi atensi kita, seperti narkoba dan lainnya. Kami optimis akan kembali menangkap mereka," tutupnya.(Ked)