Unik, Motor Taksi Gabah Diadu Disawah
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/08/unik-motor-taksi-gabah-diadu-disawah.html
POLMAN, FMS - Ratusan penonton memadati persawahan yang dijadikan sirkuit balapan sepeda motor taksi di Desa Segerang Kecamatan Mapilli, Polewali Mandar, pukul 15.30 wita, Sabtu (20/8/2016).
Balapan motor modivikasi pengangkut gabah merupakan tontonan unik dan menarik bagi semua kalangan. Tak heran jika hiburan gratis itu mengundang perhatian ratusan warga sekitar. Menurut panitia, lomba ini sengaja diadakan pemerintah desa bersama AML dan AIM track comunity untuk memeriahkan HUT ke71 Kemerdekaan RI.
Uniknya, peserta lomba diwajibkan membawa karung berisikan dedak 50 kilogram. Syarat itu akan menjadi tantangan para rider saat balapan di areal persawahan yang bergelombang. "Selain menjadi tantangan karung berisi dedak sekaligus berfungsi sebagai pelindung bagi pengendara, sebab motor yang dimodifikasi itu tidak memiliki pengaman," jelas panitia, Sahabuddin.
Andi Ahmad, tokoh masyarakat yang juga panitia mengatakan, kegiatan itu masih rangkaian perayaan HUT Kemerdekaan RI. Namun pemerintah desa baru menyelenggarakan Sabtu ini. Balapan tersebut sebagai bentuk apresiasi pada masyarakat Segerang sebagai daerah yang memiliki comunitas motor taksi. "Apalagi kepala desa adalah pencinta motor trail, tentu saja sangat merespon kegiatan ini dan masyarakat setempat juga mendukung," kata Andi Ahmad.
Lomba ini berjalan seru dan mengundang tawa. Penonton tergelitik menyaksikan para rider yang jatuh bangun lantaran tidak mampu menahan beban karung. Para peserta mengalami hambatan itu ketika melewati lintasan bergelombang.
Warga setempat Dalip mengaku terhibur menyaksikan balapan motor taksi. Kegiatan yang sangat menghibur itu, kata Dalip kali pertama diadakan di desanya. "Semoga lomba ini dilaksanakan setiap tahun, kita suka karena lucu dan seru," katanya. (tfk/riz)
Balapan motor modivikasi pengangkut gabah merupakan tontonan unik dan menarik bagi semua kalangan. Tak heran jika hiburan gratis itu mengundang perhatian ratusan warga sekitar. Menurut panitia, lomba ini sengaja diadakan pemerintah desa bersama AML dan AIM track comunity untuk memeriahkan HUT ke71 Kemerdekaan RI.
Uniknya, peserta lomba diwajibkan membawa karung berisikan dedak 50 kilogram. Syarat itu akan menjadi tantangan para rider saat balapan di areal persawahan yang bergelombang. "Selain menjadi tantangan karung berisi dedak sekaligus berfungsi sebagai pelindung bagi pengendara, sebab motor yang dimodifikasi itu tidak memiliki pengaman," jelas panitia, Sahabuddin.
Andi Ahmad, tokoh masyarakat yang juga panitia mengatakan, kegiatan itu masih rangkaian perayaan HUT Kemerdekaan RI. Namun pemerintah desa baru menyelenggarakan Sabtu ini. Balapan tersebut sebagai bentuk apresiasi pada masyarakat Segerang sebagai daerah yang memiliki comunitas motor taksi. "Apalagi kepala desa adalah pencinta motor trail, tentu saja sangat merespon kegiatan ini dan masyarakat setempat juga mendukung," kata Andi Ahmad.
Lomba ini berjalan seru dan mengundang tawa. Penonton tergelitik menyaksikan para rider yang jatuh bangun lantaran tidak mampu menahan beban karung. Para peserta mengalami hambatan itu ketika melewati lintasan bergelombang.
Warga setempat Dalip mengaku terhibur menyaksikan balapan motor taksi. Kegiatan yang sangat menghibur itu, kata Dalip kali pertama diadakan di desanya. "Semoga lomba ini dilaksanakan setiap tahun, kita suka karena lucu dan seru," katanya. (tfk/riz)