Terperosok ke Lubang, Remaja Pengendara Matic Dilarikan ke Puskesmas
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/08/terperosok-ke-lubang-remaja-pengendara.html
MATENG, FMS - Kecelakaan tunggal terjadi sekira pukul 17.00 wita sore tadi, Selasa (10/8) di jalan Pattana Bone Topoyo, tepatnya depan kediaman wakil Bupati Mamuju Tengah (Mateng) Muh Amin Jasa.
Dua remaja yang berboncengan menggunakan motor matic, mendadak jatuh dan terguling ke aspal. Saksi mengatakan, motor yang dikendarai korban melaju dari arah Desa Tumbu ke Topoyo, lalu ban motornya terperosok kelubang dan jatuh.
Warga dan Satpol PP yang piket di rumah wabup, sontak berhamburan menolong korban. Dua remaja itu mengalami luka disekujur tubuhnya. Seorang bernama Vikar (13) menderita luka serius dan langsung dilarikan ke Puskesmas Topoyo. Korban yang masih duduk di kelas II SMP itu merintih disepanjang jalan. Lengan kanannya terkilir sehingga tak mampu digerakkan. Luka robek dipelipis kirinya membuat remaja 13 tahun itu tak henti menjerit.
Ayah Ibu korban Samad dan Anti tiba di Puskesmas setelah setengah jam Vikar menjalani perawatan medis. Mereka tampak bersedih menyaksikan buah hatinya selalu merintih kesakitan. "Nabilang dokter tangannya hanya keseleo, mudah mudahan tidak apa apaji kasian ana'ku," ucap Anti.
Beberapa sumber mengatakan, sepanjang jalan Pattana Bone cukup banyak lubang yang membahayakan pengendara. Itu sebabnya jalan penghubung Tumbu-Topoyo itu acapkali memakan korban. Warga berharap jalan depan kediaman wabup, ketua DPRD Mateng dan kepala Desa Desa Topoyo itu, segera dilakukan perbaikan. (jamal/riz)
Dua remaja yang berboncengan menggunakan motor matic, mendadak jatuh dan terguling ke aspal. Saksi mengatakan, motor yang dikendarai korban melaju dari arah Desa Tumbu ke Topoyo, lalu ban motornya terperosok kelubang dan jatuh.
Warga dan Satpol PP yang piket di rumah wabup, sontak berhamburan menolong korban. Dua remaja itu mengalami luka disekujur tubuhnya. Seorang bernama Vikar (13) menderita luka serius dan langsung dilarikan ke Puskesmas Topoyo. Korban yang masih duduk di kelas II SMP itu merintih disepanjang jalan. Lengan kanannya terkilir sehingga tak mampu digerakkan. Luka robek dipelipis kirinya membuat remaja 13 tahun itu tak henti menjerit.
Ayah Ibu korban Samad dan Anti tiba di Puskesmas setelah setengah jam Vikar menjalani perawatan medis. Mereka tampak bersedih menyaksikan buah hatinya selalu merintih kesakitan. "Nabilang dokter tangannya hanya keseleo, mudah mudahan tidak apa apaji kasian ana'ku," ucap Anti.
Beberapa sumber mengatakan, sepanjang jalan Pattana Bone cukup banyak lubang yang membahayakan pengendara. Itu sebabnya jalan penghubung Tumbu-Topoyo itu acapkali memakan korban. Warga berharap jalan depan kediaman wabup, ketua DPRD Mateng dan kepala Desa Desa Topoyo itu, segera dilakukan perbaikan. (jamal/riz)