Ratusan Siswa SMKN Campalagian Tuntut Mudur Kepala Sekolahnya
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/08/ratusan-siswa-smkn-campalagian-tuntut.html
CAMPALAGIAN, FMS - Ratusan siswa SMK Negeri Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar berunjuk rasa di lapangan sekolah, Kamis, (11/8/2016).
Mereka menuntut, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Polman melakukan pergantian kepala sekolah. Selain itu, mereka juga mendesak pengurus komite mengundurkan diri karena dinilai tidak bisa menjalankan program komite sebagai mitra sekolah.
Mereka menuntut pihak sekolah dan pengurus komite untuk menghapus iuran komite karena melanggar peraturan daerah tentang pendidikan gratis.
Para pendemo juga mendesak Wakasek kesiswaan untuk mundur karena tidak mampu menjalankan program kesiswaan dan segera membuka akses internet untuk kepentingan siswa.
Mereka juga menyoroti pembayaran prakerin yang dinilai terlalu membebani orang tua siswa serta meminta laporan pertanggung jawaban panitia prakerin tahun 2015/2016.
Anwar, salah seorang Wakasek menyampaikan bahwa aspirasi yang disampaikan para siswa sudah diterima dan kepala sekolah siap menghadap ke Dinas Pendidikan. "Kami mohon para siswa tenang karena aspirasinya sudah diterima," pinta Anwar.
Dalam aksi itu para siswa membawa karton bertuliskan 'turunkan kepala sekolah'.
Usai berorasi beberapa siswa kemudian melakukan atraksi motor di lapangan sebagai bentuk protes keras agar kepsek segera diturunkan. (Tfk)
Mereka menuntut, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Polman melakukan pergantian kepala sekolah. Selain itu, mereka juga mendesak pengurus komite mengundurkan diri karena dinilai tidak bisa menjalankan program komite sebagai mitra sekolah.
Mereka menuntut pihak sekolah dan pengurus komite untuk menghapus iuran komite karena melanggar peraturan daerah tentang pendidikan gratis.
Para pendemo juga mendesak Wakasek kesiswaan untuk mundur karena tidak mampu menjalankan program kesiswaan dan segera membuka akses internet untuk kepentingan siswa.
Mereka juga menyoroti pembayaran prakerin yang dinilai terlalu membebani orang tua siswa serta meminta laporan pertanggung jawaban panitia prakerin tahun 2015/2016.
Anwar, salah seorang Wakasek menyampaikan bahwa aspirasi yang disampaikan para siswa sudah diterima dan kepala sekolah siap menghadap ke Dinas Pendidikan. "Kami mohon para siswa tenang karena aspirasinya sudah diterima," pinta Anwar.
Dalam aksi itu para siswa membawa karton bertuliskan 'turunkan kepala sekolah'.
Usai berorasi beberapa siswa kemudian melakukan atraksi motor di lapangan sebagai bentuk protes keras agar kepsek segera diturunkan. (Tfk)