Polisi Cium Aksi Kejahatan Diperbatasan Mamasa-Toraja
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/08/polisi-cium-aksi-kejahatan-diperbatasan_5.html
MAMASA, FMS-- Diwilayah hukum Polres Mamasa, Polsek Pana terbilang paling jauh dari Ibu Kota Mamasa. Letaknya berbatasan langsung dengan wilayah Toraja. Wilayah kerja Polsek ini cukup luas, selain Kecamatan Pana juga meliputi Kecamatan Tabang dan Nosu.
Warga berharap Polsek Pana sekiranya mendapat perhatian serius, khususnya pengadaan kantor permanen. Wilayah sektor yang begitu luas sampai ke perbatasan, dinilai warga sangat rawan dan potensi akan gangguan Kamtibmas.
Untuk mendukung tugas Polisi di daerah itu, warga Tabang menghibahkan lahan sekaligus berswadaya membangun kantor sederhana. Meski kondisinya bersifat darurat, Kapolsek Pana AKP Usman Iskandar mengaku kagum dan sangat menghargai upaya warga setempat. "Kantor sementara ini sangat membantu kami dan tetap kita gunakan sampai kantor permanen dibangun," ungkapnya.
Permohonan pembangunan kantor kata Usman sudah diajukan ke Kapolres dan diteruskan ke Polda untuk ditindak lanjuti. Ia sudah mengantongi surat hibah dan sertifikat lahan pembangunan kantor. "Mudah mudahan permohonan dana pusat itu segera mendapat perhatian," harap Usman.
Pembangunan kantor permanen menurut Kapolsek sangat dibutuhkan segera mungkin. Letak geografis wilayah Polsek Pana yang sekaligus menjadi pintu masuk Mamasa-Toraja, sangat rawan. Pelaku kejahatan dari luar daerah kebanyakan melarikan diri melalui perbatasan untuk bersembunyi di Mamasa. "Kadang juga menyembunyikan barang hasil kejahatannya dan biasanya pelaku kejahatan bertransaksi dengan penadah yang sudah menunggu di perbatasan," jelasnya.
Kapolsek nyentrik ini juga membeberkan jika ada tiga titik rawan diwilayahnya. Yakni wilayah Ulu Salu Indah Kecamatan Tabang, Tanduk Kalua dan Masuppu. Medan ke daerah itu sangat sulit sehingga kadang luput dari pantauan aparat. "Dititik ini kasus yang paling menonjol adalah kasus penadahan hasil kejahatan, ironisnya semua pelaku kejahatan bersama penadahnya adalah orang luar Mamasa yang hanya bertemu untuk bertransaksi diwilayah Mamasa," Beber Usman. (ked/riz)
Seharusnya setiap kecamatan ada kantor Polseknya, jadi perlu kantor Polsek Pana", Polsek Nosu dan Polsek Tabang untuk meminimalisir kejahatan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Memang biasanya daerah perbatasan itu rawan oleh pelaku kejahatan, tetapi perlu diingat bahwa kebijakan pemerintah setempat seharusnya tidak meligitimasi kegiatan yang menyebabkan masyarakat berpotensi untuk melakukan kejahan. Mohon maaf kejahatan yang terjadi di wilayah Tandalangngan (Pana',Tabang, Nosu, Ulusalu dan Manipi terjadi sebagai akibat dari kebijakan Pemerintah Mamasa dalam meligitimasi kegiatan perjudian utamanya sabung ayam, yang konon kabarnya sering dibeckingi oleh oknum tertentu yang disegani dan ditakuti di masyarakat. Untuk menciptakan keamanan di wilayah Tandaangan Buat kantor Polsek pada tiap kecamatan,jangan biarkan kegiatan judi sabung ayam dan aktifkan kelompok tani pada setiap desa (berikan bantuan bibit tanaman pangan, holtikultura, pupuk serta alat pertanian yang dibutuhkan) untuk meningkatkan produksi hasil pertanian.Terima kasih.
ReplyDelete