Mamuju Kembangkan Pohon Kaliandra Pengganti Batu Bara

MAMUJU, FMS - Kedepan, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Sulawesi dan Barat (Sulselbar) tidak akan selamanya berharap dari ketersediaan batu bara sebagai bahan bakar.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju berencana menanam 2,5 juta bibit pohon kaliandara di Kecamatan Kalukku.  Sebanyak 650 hektar lahan di daerah itu akan disulap menjadi kebun energi rendah karbon.

Secara tehnis, pohon kaliandra akan dihancurkan menjadi serbuk kayu dan dimasukkan kedalam mesin pembuat pellet dan dicetak menjadi pellet (pelet kayu). Barang ini bernilai ekonomi karena menjadi pengganti batu bara.

"Pohon kaliandra merupakan bahan baku dari pembuatan wood pellet. Pohon keliandra sekali tanam dan selama 20 tahun bisa dipanen terus. Kayu Kaliandra memiliki energi dan kalori cukup tinggi sekitar 4700 kilo kalori per kilogram, dan ini sama dengan kalori batu bara yang bisa di manfaatkan,” ungkap Daru Ascarya saat memberikan penjelasan secara tehnis.  

Irwan SP Pababari selaku Wakil Bupati Mamuju, dalam sambutannya saat lounching program peningkatan ekonomi masyarakat melalui pembangunan kebun energi rendah karbon, mengaku Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju terbantu, karena program itu bisa dikombain dengan Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Mamuju.

“Dengan penanaman pohon kaliandra sekaligus bisa dilakukan pengembangan ternak apakah itu kambing, atau sapi disekitar lokasi proyek,” terangnya.

Irwan berharap program tetsebut berkelanjutan, dan dilakukan pembinaan secara intens ke masyarakat.

Konsersium Pembangunan Hijau Mamuju, dan Millenium Challenge Account Indonesia, bekerja sama dalam pelaksanaan proyek ini.

Beberapa oraganisasi terlibat diantaranya, Himpunan Serikat Perempuan Indonesia, Sulawesi Community Foundation, Yayasan Pembinaan dan Pengembangan Ekonomi Rakyat, Serikat Perempuan Mamuju, Sosio Ekonomic Development Institute dan CV IDEAS.(HMS/SR)