Kemarau di Mateng Ternyata Bawa Berkah, Kerja Yang Ini Raup Untung Rp30 Ribu Dua Jam

MATENG FMS -- Musim kering yang melanda sebagian Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) tiga bulan terakhir, ternyata membawa berkah bagi warga di Desa Barakkang Kecamatan Budong Budong. 

Warga desa ini memanfaatkan potensi Sungai Barakkang untuk mencari kerang. Meski sungai itu dikenal salah satu tempat berkembangnya populasi buaya, namun tidak menyurutkan niat warga mengais rezki. Kondisi sungai yang dangkal memudahkan pemburu kerang menemukan biji kerang yang bersembunyi di dasar sungai.  

Hasil tangkapan dikumpul kemudian isi dipisah dari cangkangnya untuk dijual Rp5.000 perliter. Pendapatan ini sangat membantu warga sebagai penghasilan tambahan. "Setiap kemarau seperti ini kami manfaatkan cari Tude (Kerang,red),  hasilnya lumayan untuk membantu menutupi kebutuhan di rumah," aku Mustamin, Senin (15/8/2016).   

Kata Mustamin, musim kemarau di Barakkang justru membawa berkah. Sungai akan surut membuat warga setempat berlomba mengais rezki. Para pemburu kerang menyusuri sungai dengan berjalan kaki sambil menarik perahu sampan, jika agak dalam sesekali berendam setengah badan meraih dasar sungai. Hasilnya ditampung diatas perahu. Selain dijual sebagian hasil buruan dijadikan lauk sebagai santapan bersama keluarga.    

Biasanya Mustamin turun sungai pukul 13.30 wita sampai 16.00 wita. Hasilnya cukup lumayan sebab hanya beberapa jam saja sudah bisa dapat tambahan belanja Rp30 ribu. (jamal/riz) 

Related

MATENG 2235261758492223464

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Pemilihan Serentak Kabupaten Majene