Karantina Hewan Sulbar Pantau Penjualan Sapi Jelang Idul Adha
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/08/karantina-hewan-sulbar-pantau-penjualan.html
MAMUJU, FMS - Lebaran Idul Adha tinggal beberapa pekan lagi permintaan hewan untuk kurban di Kalimantan cukup tinggi yang melewati penyeberangan ASDP Mamuju.
Menyoal hal itu, Badan Karantina Pertanian Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) yang satu naungan dengan Istalasi Karantina Hewan melakukan pengawasan ketat terhadap ternak yang akan menyebarang.
Pemeriksaan sampel darah yang di lakukan petugas Istalasi Karantina Hewan utamanya sapi dan kambing.
"Kita mengantisipasi jangan sampai ada yang mengidap penyakit makanya kita melakukan pengawasan ketat. Semua hewan yang berangkat itu dipastikan sehat tidak mengidap penyakit," kata Drh Totok Hadi Sucahyo Rabu (23/8).
Hal yang sama diungkap M. Jaya Panyuwa. Paramedik yang melakukan pemeriksaan di Karantina hewan ini mengatakan, dirinya tidak melakukan vaksinasi terhadap hewan yang akan menyeberang karna pemberian vaksin itu tiga bulan sebelumnya.
"Kami disini hanya melakukan pemeriksaan kesehatan dan dokumen hewan sebelum menyeberang. Pemeriksaan kami batasi sampai jam satu siang karena kami akan melakukan pemeriksaan dokumen ulang lagi di pelabuhan," ujarnya. (MA/Ha)
Menyoal hal itu, Badan Karantina Pertanian Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Mamuju Sulawesi Barat (Sulbar) yang satu naungan dengan Istalasi Karantina Hewan melakukan pengawasan ketat terhadap ternak yang akan menyebarang.
Pemeriksaan sampel darah yang di lakukan petugas Istalasi Karantina Hewan utamanya sapi dan kambing.
"Kita mengantisipasi jangan sampai ada yang mengidap penyakit makanya kita melakukan pengawasan ketat. Semua hewan yang berangkat itu dipastikan sehat tidak mengidap penyakit," kata Drh Totok Hadi Sucahyo Rabu (23/8).
Hal yang sama diungkap M. Jaya Panyuwa. Paramedik yang melakukan pemeriksaan di Karantina hewan ini mengatakan, dirinya tidak melakukan vaksinasi terhadap hewan yang akan menyeberang karna pemberian vaksin itu tiga bulan sebelumnya.
"Kami disini hanya melakukan pemeriksaan kesehatan dan dokumen hewan sebelum menyeberang. Pemeriksaan kami batasi sampai jam satu siang karena kami akan melakukan pemeriksaan dokumen ulang lagi di pelabuhan," ujarnya. (MA/Ha)