Ini Program Distanak Wujudkan Mamuju Mapaccing
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/08/ini-program-distanak-wujudkan-mamuju.html
MAMUJU, FMS - Mewujudkan program Mamuju Mapaccing tidak akan berhasil jika hanya dibebankan kepada Dinas Tata Ruang dan Kebersihan (Distarungber). Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) juga berperan merealisasikan program Mamuju Mapaccing saat ini yakni Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak).
Kepala Seksi Kesmavet Distanak, Drh. Andi Amri Marzuki, mengaku tahun ini akan bekerja sama dengan Distarungber khususnya dalam pengolahan sampah. Distanak berencana mendaur ulang sampah menjadi pupuk organik. Menurutnya, daur ulang salah satu cara efektif untuk mewujudkan program Mamuju Mapaccing yang gencar diserukan kepala daerah.
"Saya yakin inilah solusi yang tepat menuju Mamuju Mapaccing. Untuk merealisasikannya kita butuh dukungan Distarungber," ujar Andi Amri, Jumat (5/8/16).
Dikatakan, agar program daur ulang berjalan dengan baik harus terpisah antara sampah yang organik dan non organik. "Dalam melaksanakan pase percobaan ini kami akan mengambil lokasi pasar sentral dan pasar regional Mamuju, sekaligus melakukan sosialisasi agar masyarakat dan pedagang yang berada di lokasi tersebut memisahkan lebih dulu sampah organik dan non organik sebelum dibuang ke tempat sampah," jelasnya.(Syaf)
Kepala Seksi Kesmavet Distanak, Drh. Andi Amri Marzuki, mengaku tahun ini akan bekerja sama dengan Distarungber khususnya dalam pengolahan sampah. Distanak berencana mendaur ulang sampah menjadi pupuk organik. Menurutnya, daur ulang salah satu cara efektif untuk mewujudkan program Mamuju Mapaccing yang gencar diserukan kepala daerah.
"Saya yakin inilah solusi yang tepat menuju Mamuju Mapaccing. Untuk merealisasikannya kita butuh dukungan Distarungber," ujar Andi Amri, Jumat (5/8/16).
Dikatakan, agar program daur ulang berjalan dengan baik harus terpisah antara sampah yang organik dan non organik. "Dalam melaksanakan pase percobaan ini kami akan mengambil lokasi pasar sentral dan pasar regional Mamuju, sekaligus melakukan sosialisasi agar masyarakat dan pedagang yang berada di lokasi tersebut memisahkan lebih dulu sampah organik dan non organik sebelum dibuang ke tempat sampah," jelasnya.(Syaf)