IGI Pastikan Tak Ada Potongan Gaji Guru

MAMASA, FMS - Kehadiran Ikatan Guru Indonesia (IGI) di Mamasa memberi warna tersendiri bagi keberadaan organisasi para guru. Jauh sebelum kehadiran IGI, satu-satunya organisasi yang menaungi pahlawan tanpa tanda jasa ini hanyalah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). 

Ketua IGI Mamasa, Fredrik menegaskan terkait keberadaan IGI, secara organisasi tidak berintegrasi kedalam struktur PGRI. "IGI dan PGRI dua organisasi berbeda dan masing-masing memiliki AD/ART dan struktur organisasi," tegasnya menjawab pertanyaan sejumlah guru disela-sela kegiatan Seminar Nasional.

Namun ecara organisasi, IGI dan PGRI memiliki misi yang sama untuk memajukan guru. IGI kantnya, juga konsentrasi pada peningkatan profesionalisme guru, dan senantiasa bersinergi dengam kebijakan yang diambil pemerintah. 

Frederik berharap kedepan IGI dan organisasi guru lainnya seperti PGRI dapat bersinergi dan bergandengan tangan dalam memajukan dunia pendidikan

Dijelaskan, dalam menjalankan roda organisasi, satu satunya yang membedakan IGI dan organisasi guru lain adalah semua anggota yang tergabung kedalam IGI tidak akan dikenakan pemotongan gaji bulanan seperti yang dilakukan organisasi lain. 

"Ini penting untuk kami sampaikan agar kita tidak salah pemahaman terhadap IGI. hanya sekali dalam seumur hidup dimana anggota membayar yaitu saat mendaftarkan diri menjadi anggota," jelas Fredrik

Pantauan, sejumlah guru yang akan mendaftarkan diri menjadi anggota IGI membayar biaya pendaftaran Rp55 ribu rupiah hingga Rp100 ribu.(Ked)