Balapan Liar di Tinambung Kembali Telan Korban, Dua Remaja Tewas Ditempat
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/08/balapan-liar-di-tinambung-kembali-telan.html
BALANIPA, FMS - Aksi balapan liar yang sering dilakukan para pemuda di Jalan poros Polewali, Majene, tepatnya di depan Tugu Pahlawan Andi Depu, Kelurahan Tinambung Kecamatan Tinambung, Polewali Mandar (Polman ) kembali meregang nyawa.
Dua pengendara saling bertabrakan saat memperlhatkan aksi nekat mereka. Peristiwa tersebut terjadi Sabtu, (6/8) pukul 23.30 Wita.
Informasi yang dihimpun dari Polsek Tinambung, peristiwa bermula ketika pengendara Satria 150 Fu (Heri) bergerak dari arah Selatan ke Utara dengan kecepatan tinggi beriringan dengan pengendara lain sehingga tidak mampu menguasai kendaarannya keluar jalur. Sementara dari arah berlawanan pengendara Kawasaki Ninja (Wawan), juga datang dengan kecepatan tinggi.
Kedua pengendara ini terlibat tabrakan dan mati ditempat. Pengendara Satria Fu diketahui bernama Heri bin Dirsa, 18 tahun, beralamat di Lingkungan Camba Utara Kelurahan Baru, Kecamatan Banggae, Majene. Ia mengalami luka robek pada bagian lengan kanan dan luka robek dibibir dan robek pada bagian dagu (MD).
Pengendara kawasaki Ninja, Wawan, 19 tahun, mahasiswa, warga Dusun Kandemeng, Desa Batulaya Kecamatan Tinambung, Polman. Ia mengalami luka serius pada bagian kepala sebelah kanan, robek pada lutut kanan dan tumit kanan.
Sesaat sesudah kejadian pihak kepolisian setempat langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara ( TKP ) kemudian melakukan olah TKP, mengecek korban dan menyita barang bukti berupa dua unit sepeda motor. (Tfk)
Dua pengendara saling bertabrakan saat memperlhatkan aksi nekat mereka. Peristiwa tersebut terjadi Sabtu, (6/8) pukul 23.30 Wita.
Informasi yang dihimpun dari Polsek Tinambung, peristiwa bermula ketika pengendara Satria 150 Fu (Heri) bergerak dari arah Selatan ke Utara dengan kecepatan tinggi beriringan dengan pengendara lain sehingga tidak mampu menguasai kendaarannya keluar jalur. Sementara dari arah berlawanan pengendara Kawasaki Ninja (Wawan), juga datang dengan kecepatan tinggi.
Kedua pengendara ini terlibat tabrakan dan mati ditempat. Pengendara Satria Fu diketahui bernama Heri bin Dirsa, 18 tahun, beralamat di Lingkungan Camba Utara Kelurahan Baru, Kecamatan Banggae, Majene. Ia mengalami luka robek pada bagian lengan kanan dan luka robek dibibir dan robek pada bagian dagu (MD).
Pengendara kawasaki Ninja, Wawan, 19 tahun, mahasiswa, warga Dusun Kandemeng, Desa Batulaya Kecamatan Tinambung, Polman. Ia mengalami luka serius pada bagian kepala sebelah kanan, robek pada lutut kanan dan tumit kanan.
Sesaat sesudah kejadian pihak kepolisian setempat langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara ( TKP ) kemudian melakukan olah TKP, mengecek korban dan menyita barang bukti berupa dua unit sepeda motor. (Tfk)
Pelajaran dan peringatan buat kita semua...bahwa kalo adu balap dan pertontonkan skill dalam menunggang kuda besi jangan di jalan raya...tapi masuk di sirkuit balap untuk lomba...selain membahayakan nyawa juga mengganggu penguna jalan raya yang lainnya...
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeletePelajaran berharga. Main-main yang tidak main-main tebusannya
ReplyDelete