Tenggelam, Empat Anak Meninggal Dunia di Pantai Lapeo
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/07/tenggelam-empat-anak-meninggal-dunia-di.html
BALANIPA, FMS - Sembilan anak tenggelam di pantai Lapeo, Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar (Polman). Empat diantaranya tidak dapat diselamatkan hingga menghembuskan nafas terakhir.
Dari informasi yang dihimpun wartawan, kejadian bermula saat kesembilan anak lelaki tersebut berenang di Pantai Lapeo, Kamis sore (28/7), namun naas arus gelombang menghantam kesembilan anak itu hingga terseret dan tak bisa mengendalikan diri.
"Mereka berenang, tapi tenggelam akibat terbawa gelombang air laut," terang warga setempat.
Penduduk setempat yang mengetahui kejadian itu langsung bergerak melakukan pencarian serta mengevakuasi korban, namun keempat anak tidak dapat diselamatkan akibat rusaknya sistem pernapasan karena air menyerang sangat cepat ke dalam paru-paru.
Kendati sempat dilarikan ke Puskesmas Campalagian Polman, namun keempat korban tidak bisa diselamatkan, sedangkan lima korban lainnya dapat diselamatkan tim medis PKM Campalagian dan telah dijemput oleh masing-masing keluarga.
Hingga berita ini dirilis, wartawan masih melakukan pencarian informasi mengenai kronologi dan penyebab kejadian tersebut. (Tfk/Ha)
Dari informasi yang dihimpun wartawan, kejadian bermula saat kesembilan anak lelaki tersebut berenang di Pantai Lapeo, Kamis sore (28/7), namun naas arus gelombang menghantam kesembilan anak itu hingga terseret dan tak bisa mengendalikan diri.
"Mereka berenang, tapi tenggelam akibat terbawa gelombang air laut," terang warga setempat.
Penduduk setempat yang mengetahui kejadian itu langsung bergerak melakukan pencarian serta mengevakuasi korban, namun keempat anak tidak dapat diselamatkan akibat rusaknya sistem pernapasan karena air menyerang sangat cepat ke dalam paru-paru.
Kendati sempat dilarikan ke Puskesmas Campalagian Polman, namun keempat korban tidak bisa diselamatkan, sedangkan lima korban lainnya dapat diselamatkan tim medis PKM Campalagian dan telah dijemput oleh masing-masing keluarga.
Hingga berita ini dirilis, wartawan masih melakukan pencarian informasi mengenai kronologi dan penyebab kejadian tersebut. (Tfk/Ha)