Sulbar Jadi Pelaksana Pertama Gerakan Perlindungan Anak

MAJENE, FMS - Menyadari masih tingginya kasus kekerasan terhadap anak di masyarakat, maka Kementerian PP dan PA menginisiasi lahirnya sebuah gerakan Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM)

Di Sulawesi Barat, Biro Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Sulbar, mencatat sebanyak 114 kasus kekerasan anak terjadi di lima kabupaten sepanjang tahun 2015. Dari 114 kasus kekerasan anak, 23 kasus di antaranya merupakan kasus kekerasan fisik, selebihnya adalah kasus kekerasan seksual,penganiayaan,penelantaran, dan eksploitasi  pada anak (Data Kabag.PA 2015).

Menyoal hal tersebut provinsi ke 33 ini langsung menghelat pelatihan  aktivis Desa PATBM Yang berlangsung beberapa hari lalu di penginapan B’Nusabila Lembang, Majene.

"Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan  PATBM ditingkat desa kami Menjadi Pelaksana Pertama Gerakan Perlindungan Anak Berbasis Masyarakat," kata Rhena, salah seorang aktivis desa Sulbar, Minggu (3/7).

"Inilah salah satu yang dilakukan Biro PP & PA Sulbar  beserta Fasilitator asal Sulbar dalam menjawab harapan sambutan Ibu  Mentri PP & PA yang meminta agar Biro PP & PA ditingkat Provinsi maupun kabupaten/kota dapat bekerja sama dengan pusat Studi Wanita/pusat studi Gender (PSW/PSG) Sebagai mitra dalam melakukan pendampingan pelaksanaan model PATBM di Wilayah masing-masing," sambung Rhena.

Sebelumnga, sejumlah aktivis dan fasilitator desa telah dilatih TOT di Bali beberapa waktu lalu. Setelah itu, setiap provinsi termasuk sulbar  yang masuk ASDEP Kekerasan dan Eksploitasi sebelumnya telah melaksanakan penjaringan aktvis PATBM disetiap desa  yang terpilih yakni dua desa di satu kabupaten Majene dan 2 desa lagi di Kab. Polman.

Meski pelaksanaan Pelatihan ini dilaksanakan di tempat yang sederhana namun tidak menyurutkan semangat peserta dan fasilitator  dalam mengikuti semua alur proses  pelatihan yang dikemas semenarik mungkin dengan arahan Fasilitator Nasional Beserta masukan dari tim KPPPA yang bersiap hadir di pelatihan tersebut selama pelatihan berlangsung hingga selesainya

Dengan adanya pelatihan Aktivis PATBM ini diharapkan dapat memberi dampak yang positif untuk penekan angka kekerasan pada anak di setiap masing-masing desa dan aktivis desa akan mulai tampil mengambil bagian dari peran di Desa. (Ha)

Related

MAJENE 8901094357443199369

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Pemilihan Serentak Kabupaten Majene