Soal Jenazah (Bayi) Yang Tertahan, Ini Tanggapan Direktur RSUD Majene

Foto Ilustrasi: Liputan6
MAJENE, FMS - Beredarnya kabar penahanan jenazah (bayi) asal Ulidang kecamatan Tammero'do, ditanggapi oleh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majene dr. Rahmat Malik. Menurut Rahmat Malik, adanya jenazah (bayi) yang tinggal sementara waktu di Perawaran OK Kebidanan RSUD hanya karena persoalan berkas yang sementara diurus.

"Tidak ada penahanan, itu tinggal sejenak karena berkasnya sementara diurus," kata Rahmat Malik, Sabtu malam (23/7).

Ia juga membantah jika pihaknya tidak melakukan sosialisasi dan edukasi terkait pelaksanaan dan pelayanan masyarakat kepada pasien, baik BPJS ataupun KIS. "Ya kita berikan arahan, petunjuk, semua kita bantulah. Namun soal ini tadi (pasien Ulidang-red) kita juga serba salah, karena biaya pemulangan jenazah itu tidak ditanggung oleh BPJS." Terangnya.

Jenazah (bayi) asal Ulidang kecamatan Tammero'do yang meninggal dunia usai Magrib, sempat tertahan di RSUD Majene karena alasan ketidaklengkapan administrasi. Ketua Komisi III DPRD Majene, Adi Ahsan, yang turun melihat langsung kondisi, langsung meminta rumah sakit untuk memulangkan jenazah (bayi) tersebut. (Ha)

Related

MAJENE 8205761061743529381

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Pemilihan Serentak Kabupaten Majene