Memanas!!! Berhembus Isu Sara Soal Kandidat Wati Mamasa, Mantan Aktivis Bersuara

MAMASA, FMS - Pro dan kontra terkait Pergantian Antar Waktu (PAW) Wakil Bupati (Wati) Mamasa, sepekan terakhir menghangat dan menjadi tranding topik di Bumi Kondosapata. 

Namun sebagian warga menyayangkan sebab isu yang berkembang tidak lagi memperhatikan etika dan nilai-nilai sosial. Pergeseran nilai itu mendapat kritikan tajam mantan aktivis mahasiswa Mamasa Kornelius Buntukaraeng. Ia menilai pembahasan yang mengemuka telah bergeser dari inti permasalahan. "Saya menolak jika paham primordialisme dan isu sara dipakai dalam politik Mamasa," tegas dia, Selasa (19/7).

Menurutnya, kemampuan memimpin membangun dan mengayomi warga Mamasa sebaiknya diukur berdasarkan kualitas, kapabilitas dan track record seorang calon pemimpin. "Jangan disangkut pautkan suku, asal dan tempat lahir kandidat, hal ini hanya akan menjadi preseden buruk kedepan dalam cara berpolitik di Mamasa," ujarnya.  

Kornelius menjelaskan, Kabupaten Mamasa terdiri dari berbagai ragam komunitas asli yang dipengaruhi keluasan wilayah geografis. Pengaruhnya akan sangat sensitif dan dapat menggiring paham primordial kearah negatif yang berujung pada gesekan dimasyarakat. "Jadi, sebaiknya para politisi berhati-hati dalam menyampaikan sesuatu ke publik, jangan sampai maksud baiknya justru melukai hati sesama saudara yang kebetulan lahir atau bertempat tinggal wilayah imajiner bumi kondosapata ini," pintanya. 

Moment politik, sambung dia, bukan hanya PAW Wakil Bupati ini saja. Masih banyak peristiwa politik kedepan, kalau paham kesukuan dan kedaerahan selalu diangkat kepermukaan secara serampangan, maka penerimaan masyarakat luas pun akan bias. "Soal siapa nanti yang akan menggantikan sang maestro (almarhum Victor Paotonan,red) kami serahkan pada mekanisme yang ada dan kami harapkan para anggota dewan yang terhormat, kelak dapat memilih berdasarkan kemampuan serta kelayakan calon pengganti beliau," tutup Kornelius. (kedi/riz) 

Related

MAMASA 2568390392812644418

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item