Konferensi Pers, Gubernur AAS Evaluasi Sepuluh Tahun Kepemimpinan Sulbar

MAMUJU, FMS - Gubernur Sulbar H. Anwar Adnan Saleh melakukan konferensi pers  di Kantor Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (29/7).

Pada tersebut gubernur dua periode ini menyinggung situasi di akhir-akhir masa jabatanya yang tinggal tiga bulan lagi. Dimnana jabatan AAS akan berakhir pada tanggal 14 september 2016 mendatang.

"Adapun yang akan menggantikan saya, ya tentu pejabat gubernur karateker. Kita wajib mengikuti ketentuan perundang-undangan. Yang menunjuk ya bapak Presiden, tentunya lewat Mendagri. Itu untuk mengganti saya sementara waktu saja sampai pemilihan gubernur selesai dan yang terpilih dilantik," terangnya.

Selain soal karateker, Gubernur AAS juga menyampaikan hasil evaluasi sepuluh tahun kepemimpinannya di Sulbar. Ia mengaku agak sulit membandingkan Sulbar dengan provinsi yang sudah lama berdiri.

"Kalau mau dibandingkan dengan Sulsel atau Jawa Timur, tentu kita masih sangat jauh ketinggalan. Di Sulbar masih banyak permasalahan belum terselasaikann contohnya sarana dan prasarana pendidikan, pelayan kesehatan dan sumber daya manusia yang belum menunjang di daerah kita," cetusnya.

Lanjut AAS, pihaknya telah berusaha maksimal dalam memperbaiki sarana dan prasarana hingga ke desa-desa. Kendati demikian masih sangat perlu peningkatan pembangunan.

"Seperti yang telah kita saksikan pembangunan jalan terus dibenahi. Mulai bandara,pelabuhan, kampus Unsulbar,sarana sekolah dan pendidikan lainnya serta pelayanan kesehatan. Mudah-mudahan diakhir jabatan saya ini bisa teralisasikan semua," harapnya.

Anwar juga berharap gubernur yang nantinya terpilih bisa melakukan lobi ke pusat dan mendatangkan lebih banyak investasi ke Sulbar.

Disinggung apakah nantinya Hj.Angraeni Anwar akan mendampingi Ali Baal Masdar untuk pemilihan gubernur 2017, Anwar mengaku belum menentukan sikap final untuk menduetkan istrinya dengan mantan Bupati Polman itu.

"Nanti kita lihat ya. Karna saya sudah komunikasi sama ibu, jika kepentingan untuk melanjutkan pembangunan kita rela menyiapkan diri untuk berbakti kepada daerah," kunci mantan anggota DPR RI zaman orde baru ini. (MA/Ha)