Heboh!!! Kadus Hingga Anggota Dewan Dituding Dapat Jatah Rumah Nelayan
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/07/heboh-kadus-hingga-anggota-dewan.html
BALANIPA, FMS - Penerima pemanfaat bantuan perumahan untuk masyarakat miskin yang berprofesi nelayan di Desa Bala Kecamatan Balanipa Kabupaten Polewali Mandar, diduga salah sasaran.
Belakangan ini warga Bala meributkan desas desus ketimpangan soal rumah nelayan. Diduga sejumlah warga yang berkehidupan mapan keciprak jatah perumahan. Beberapa diantaranya bahkan mengambil rumah lebih dari satu unit. Bukan itu saja, kepala dusun hingga oknum anggota dewan di daerah itu, disebut-sebut ikut mengambil jatah rumah bertype 36 itu. Ironisnya sejumlah nelayan miskin yang semestinya menerima bantuan, justru tidak medapat bagian.
Beberapa warga yang ditemui Fokus Metro Sulbar mengaku kecewa dengan ketimpangan yang terjadi. Warga berharap pemerintah kabupaten bersama DPRD Polman menyikapi masalah yang berkembang di Desa Bala secara adil. Hak masyarakat nelayan miskin sekiranya diberikan sesuai harapan Presiden Joko Widodo yang mencetuskan program itu. Warga mengeluh sebab bantuan 100 unit perumahan nelayan di Dusun Tallo Timur justru pejabat dan warga mampu sebagai pemanfaat.
Selain itu warga Bala mengeluhkan fasilitas perumahan yang belum terbangun. Seperti akses jalan menuju kawasan perumahan dan instalasi listrik PLN. Demikian pula sanitasi disetiap rumah belum memiliki bak pembuangan tinja. Sebab itu hunian yang menalan biaya Rp7 miliar lebih dari APBN 2015, belum ditinggali. Padahal sudah enam bulan Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh meresmikan perumahan yang diperuntukkan nelayan miskin di Bala.
Kepala Desa Bala Abdul Basit membantah keras atas tudingan warganya itu. Menurut Basit tudingan itu sangat keliru sebab yang mendapatkan bantuan perumahan justru didominasi nelayan. Adapun beberapa warga yang ikut mengambil jatah, itu karena lahan dia yang digunakan membangun perumahan. Proyek tersebut tidak disertai ganti rugi lahan sehingga warga setempat yang menyiapkan lahan hibah. "Kalau bukan kerena lahan hibah anggaran sudah dikembalikan ke pusat," tampik Basit. (tfk/riz)
makanlah makananmu, biarkan makanannya menjadi makanannya.hidup itu indah jika adil luluare'u. ;)
ReplyDelete