Tangkal Radikalisme dan Narkoba, Kanwil Kemenag Sulbar Gelar Penyuluhan

MAMASA, FMS - Gerakan radikalisme dan penyebaran bahaya narkoba yang mengancam generasi muda dipelosok tanah air, merupakan masalah serius yang harus diperangi bersama. 

Mamasa sebagai salah satu destinasi wisata di Sulbar dinilai sangat potensi menjadi sasaran empuk paham radikalisme dan narkoba. Mengantisipasi hal itu, Kanwil Kemenag Sulbar melaksanakan pembinaan dan penyuluhan kepada pemuda di daerah ini. Bukan pemuda saja, kegiatan dua hari yang digelar di Hotel Matana 2 Mamasa ini, juga melibatkan para pendidik, khususnya guru agama serta beberapa pengurus lembaga.       

Pembimbing masyarakat (Pembimas) Kristen Kanwil Kemenag Sulbar Ayub M Pdk berharap, bimbingan tersebut dapat membangun kesadaran pemuda akan bahaya narkoba dan radikalisme. Dengan demikian ancaman yang melawan hukum itu dapat ditangkal bersama. Memerangi penyalahgunaan narkoba, menurut Ayub membutuhkan keterlibatan seluruh stakeholder. Sebab itu pihaknya membangun kerjasama dengan Pemkab Mamasa, Polres, Dandim, BNN serta lembaga keagamaan. "Mitra ini akan membantu kami membangun penyadaran melalui penyuluhan ditengah masyarakat," ujar dia saat dihubungi via selularnya, Selasa (21/6/2016).     

   

Ayub menegaskan, penyalahgunaan narkoba dan paham radikalisme sangat berbahaya dan dapat merusak masa depan. Melalui pencerahan dan pembinaan mental serta spiritual ini diharapkan dapat menjadi filter dalam mencegah ancaman tersebut. Para peserta diminta bersatu dengan seluruh komponen masyarakat untuk melakukan pembinaan dini secara edukatif kepada generasi muda.   

Bagi tenaga pendidik yang ikut penyuluhan, diminta melanjutkan sosialisasi ke sekolah. Penyadaran tentang bahaya narkoba dan radikalisme, menurut Ayub, sangat diperlukan. "Dengan demikian kita dapat mencegah maraknya penyalahguaan narkoba yang kerap meracuni generasi muda, selain itu kita dapat memproteksi umat terkait persoalan radikalisme," harapnya. (kedi/riz)