Kursi Ketua PPGTM Direbutkan Dua Legislator
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/06/kursi-ketua-ppgtm-direbutkan-dua_20.html
MAMASA, FMS -- Sidang Sinode AM Persekutuan Pemuda Gereja Toraja Mamasa (PPGTM) 2016 di Klasis Lemsa dan Klasis BKT Mamasa, rencana akan ditutup dengan pemilihan pengurus PPGTM periode 2016-2021.
Dua kader PPGTM yang juga legislator Mamasa disebut sebagai kandididat terkuat di bursa pemilihan ketua dan sekretaris umum. Munculnya Yohanes Buntulangi dari Partai Demokrat dan Orsan Soleman dari Partai Nasdem, menghangatkan suasana sidang. Keduanya diprediksi bakal bersaing ketat dalam perebutan kursi ketua umum. Selain itu dua nama yakni Rustam Pasiduru dan Melanton juga hangat dibicarakan. Itu artinya empat kandidat digadang gadang bakal maju sebagai balon ketum.
Informasi yang dihimpun FMS, Sidang Sinode bertema 'Tuhan Mengangkat Kita Dari Samudra Raya' dihadiri 57 klasis. Komposisi peserta terdiri dari 171 pemilih penuh dan 114 peninjau. Sub tema agenda 5 tahunan ini adalah menjadi pelopor yang berintegrasi, bermoral, kreatif, dan loyal terhadap persekutuan serta tanggap dan peduli terhadap lingkungan.
Saat disambangi, Orsan tidak menampik disebut sebagai salah satu calon ketua. Ia berharap, posisinya sebagai legislator Mamasa sekiranya tidak disamakan profesi lain, misalnya sebagai figur ketum PPGTM. Dia menegaskan, gereja merupakan milik bersama sehingga siapun dia berkewajiban untuk memikirkan kemajuan organisasi yang menaunginya. Di tubuh PPGTM, menurut Orsan, dibutuhkan kaderisasi, kemandirian dan revitalisasi. "Saya kira kita perlu memikirkan cara bagaimana melahirkan kader militan yang bukan dalam konteks negatif," usulnya disela sidang, Senin 20 Juni.
Militan, maksud Orsan, yakni menggunakan segala potensi kader yang dimiliki secara maksimal. Tentu saja dengan memperjuangkan apa yang menjadi tujuan gereja. Sebab ditangan generasi mudalah penentu masa depan gereja 100 tahun kedepan. Anggota DPRD Mamasa itu menegaskan, jika diberi amanah memimpin PPGTM banyak yang akan dibenahi. Langkah awal merevitalisasi PPGTM menjadi organisasi vital gereja. "Dengan demikian semua komponen warga gereja terutama pemuda akan bahu membahu dengan memberikan konstribusi yang positif," urai Orsan.
Langkah berikutnya membangun kemandirian dengan memprioritaskan peningkatan sumber pendapatan. Prosfek kantong produksi yang dapat dilakoni para pemuda akan menjadi sasaran utama. "Jika itu terbangun, beban konstribusi yang dipungut dari swadaya pemuda dapat terkikis melalui program mandiri," papar politisi Nasdem itu.
Yohanis yang hendak dikonfirmasi tidak terlihat dilokasi sidang. Kandidat yang juga disebut sebagai calon ketua terkuat itu, tidak berhasil ditemui awak media. (ked/riz)
Dua kader PPGTM yang juga legislator Mamasa disebut sebagai kandididat terkuat di bursa pemilihan ketua dan sekretaris umum. Munculnya Yohanes Buntulangi dari Partai Demokrat dan Orsan Soleman dari Partai Nasdem, menghangatkan suasana sidang. Keduanya diprediksi bakal bersaing ketat dalam perebutan kursi ketua umum. Selain itu dua nama yakni Rustam Pasiduru dan Melanton juga hangat dibicarakan. Itu artinya empat kandidat digadang gadang bakal maju sebagai balon ketum.
Informasi yang dihimpun FMS, Sidang Sinode bertema 'Tuhan Mengangkat Kita Dari Samudra Raya' dihadiri 57 klasis. Komposisi peserta terdiri dari 171 pemilih penuh dan 114 peninjau. Sub tema agenda 5 tahunan ini adalah menjadi pelopor yang berintegrasi, bermoral, kreatif, dan loyal terhadap persekutuan serta tanggap dan peduli terhadap lingkungan.
Saat disambangi, Orsan tidak menampik disebut sebagai salah satu calon ketua. Ia berharap, posisinya sebagai legislator Mamasa sekiranya tidak disamakan profesi lain, misalnya sebagai figur ketum PPGTM. Dia menegaskan, gereja merupakan milik bersama sehingga siapun dia berkewajiban untuk memikirkan kemajuan organisasi yang menaunginya. Di tubuh PPGTM, menurut Orsan, dibutuhkan kaderisasi, kemandirian dan revitalisasi. "Saya kira kita perlu memikirkan cara bagaimana melahirkan kader militan yang bukan dalam konteks negatif," usulnya disela sidang, Senin 20 Juni.
Militan, maksud Orsan, yakni menggunakan segala potensi kader yang dimiliki secara maksimal. Tentu saja dengan memperjuangkan apa yang menjadi tujuan gereja. Sebab ditangan generasi mudalah penentu masa depan gereja 100 tahun kedepan. Anggota DPRD Mamasa itu menegaskan, jika diberi amanah memimpin PPGTM banyak yang akan dibenahi. Langkah awal merevitalisasi PPGTM menjadi organisasi vital gereja. "Dengan demikian semua komponen warga gereja terutama pemuda akan bahu membahu dengan memberikan konstribusi yang positif," urai Orsan.
Langkah berikutnya membangun kemandirian dengan memprioritaskan peningkatan sumber pendapatan. Prosfek kantong produksi yang dapat dilakoni para pemuda akan menjadi sasaran utama. "Jika itu terbangun, beban konstribusi yang dipungut dari swadaya pemuda dapat terkikis melalui program mandiri," papar politisi Nasdem itu.
Yohanis yang hendak dikonfirmasi tidak terlihat dilokasi sidang. Kandidat yang juga disebut sebagai calon ketua terkuat itu, tidak berhasil ditemui awak media. (ked/riz)