Kegiatan Pasar Murah Terkendala Anggaran
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/06/kegiatan-pasar-murah-terkendala.html
MAJENE, FMS - Pasar murah salah satu cara untuk meredam lonjakan harga selama Ramadan. Namun upaya ini tidak bisa dilaksanakan. Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Pendustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Majene tidak memliki anggaran untuk menggelar pasar murah.
Kepala Diskoperindag Majene Hasdinar Asri, mengatakan, anggaran yang dibutukan untuk kegiatan pasar murah paling sedikit Rp100 juta.
"Agar bisa melaksanakan pasar murah di delapan kecamatan anggarannya paling sedikit Rp100 juta," terang Hasdinar, Kamis (23/6/16).
Ia mengaku, kegiatan pasar murah sebelumnya pernah dilaksanakan di Kecamatan Banggae, namun hanya sebagian masyarakat yang dapat merasakan karena keterbatasan anggaran.
"Pasar murah tahun 2014 silam itu digelar dengan anggaran seadanya, cuma Rp6 juta," tutur Mantan Staf Ahli Bupati Majene itu.
Kegiatan pasar murah kata dia, idealnya dilaksanakan di setiap kecamatan, karena akan ada sorotan dari kecamatan lainnya.
"Makanya kita membutuhkan anggaran minimal Rp100 juta, supaya dapat dilaksanakan disemua kecamatan," tandasnya.(hm)
Kepala Diskoperindag Majene Hasdinar Asri, mengatakan, anggaran yang dibutukan untuk kegiatan pasar murah paling sedikit Rp100 juta.
"Agar bisa melaksanakan pasar murah di delapan kecamatan anggarannya paling sedikit Rp100 juta," terang Hasdinar, Kamis (23/6/16).
Ia mengaku, kegiatan pasar murah sebelumnya pernah dilaksanakan di Kecamatan Banggae, namun hanya sebagian masyarakat yang dapat merasakan karena keterbatasan anggaran.
"Pasar murah tahun 2014 silam itu digelar dengan anggaran seadanya, cuma Rp6 juta," tutur Mantan Staf Ahli Bupati Majene itu.
Kegiatan pasar murah kata dia, idealnya dilaksanakan di setiap kecamatan, karena akan ada sorotan dari kecamatan lainnya.
"Makanya kita membutuhkan anggaran minimal Rp100 juta, supaya dapat dilaksanakan disemua kecamatan," tandasnya.(hm)