Fahmi-Lukman Penting Bangun Jalan Ring Road
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/06/fahmi-lukman-penting-bangun-jalan-ring_26.html
MAJENE, FMS - Kabupaten Majene punya pemimpin baru, Bupati Fahmi Massiara dan Wakil Bupati Lukman akan dilantik besok, Senin (27/06) di Mamuju. Sejumlah harapan disematkan kepada duet ini, salah satunya yang disampaikan Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar).
Rektor Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) Dr. Akhsan Djalaluddin, Minggu (26/06), menjelaskan pasangan Fahmi - Lukman memiliki sejumlah pekerjaan penting dalam memajukan Majene. Menurut Akhsan, selain program pengentasan kemiskinan melalui sejumlah sektor yang digariskan dalam visi - misi MAMMIS jilid 2. Secara mikro, pasangan Fahmi Lukman perlu memprioritaskan pembangunan infastruktur.
Rektor Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) Dr. Akhsan Djalaluddin, Minggu (26/06), menjelaskan pasangan Fahmi - Lukman memiliki sejumlah pekerjaan penting dalam memajukan Majene. Menurut Akhsan, selain program pengentasan kemiskinan melalui sejumlah sektor yang digariskan dalam visi - misi MAMMIS jilid 2. Secara mikro, pasangan Fahmi Lukman perlu memprioritaskan pembangunan infastruktur.
"Pembangunan jalan lingkar atau ring road khususnya di kota Majene salah satu hal yang paling mendesak. Hasil kajian kami, bila jalan alternatif ini tidak dibangun akan terjadi kemacetan parah dalam kota Majene, volume kendaraan semakin padat," ungkap Akhsan yang juga mantan kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Barat.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan ring road yang perlu dibangun pasangan Fahmi - Lukman itu adalah jalan yang melingkari pusat kota, yang berfungsi untuk mengalihkan sebagian arus lalu lintas terusan dari pusat kota.
Ia mencontohkan, jalan lingkar itu misalnya dapat dibangun dari Lutang tembus ke Tande Timur - Baruga - Pallarangan dan tembus di Pamboang.
Menurutnya, akses jalan diatas sudah ada, namun untuk menjadi Jalan Lingkar, perlu ada pelebaran dan peningkatan kualitas jalan jembatan. "Bayangkan saja misalnya suatu waktu truk atau kontainer macet dalam kota Majene, itu akan sangat parah dampaknya, askes tertutup, karena tidak ada jalan alternatif," ungkap Akhsan.
Menurutnya, akses jalan diatas sudah ada, namun untuk menjadi Jalan Lingkar, perlu ada pelebaran dan peningkatan kualitas jalan jembatan. "Bayangkan saja misalnya suatu waktu truk atau kontainer macet dalam kota Majene, itu akan sangat parah dampaknya, askes tertutup, karena tidak ada jalan alternatif," ungkap Akhsan.
Dalam kajian Unsulbar, Jalan Lingkar sebagai jalan alternatif juga akan sangat mendukung upaya mewujudkan Majene sebagai pusat pelayanan pendidikan di Sulawesi Barat.
Kebutuhan akan terbangunnya jalan lingkar mengingat dari waktu ke waktu volume kendaraan baik dari dalam dan luar kota Majene semakin padat. Unsulbar saja, jelas Akhsan, setiap tahun menerima kurang lebih 1500 mahasiswa yang sebagian besar memiliki motor.
Kebutuhan akan terbangunnya jalan lingkar mengingat dari waktu ke waktu volume kendaraan baik dari dalam dan luar kota Majene semakin padat. Unsulbar saja, jelas Akhsan, setiap tahun menerima kurang lebih 1500 mahasiswa yang sebagian besar memiliki motor.
Jalan Lingkar itu juga kata Akhsan akan menumbuhkan potensi ekonomi baru di luar kota Majene saat ini. Dengan Jalan Lingkar selain menjadi jalur alternatif juga menjadi daya dorong tumbuhnya perekonomian di Majene.
Menurutnya, Fahmi berlatar belakang birokrat senior, bersama Lukman yang berpengalaman di bidang politik menjadi harapan baru bagi masyarakat. "Unsulbar siap bermitra dalam upaya terus memajukan kualitas pendidikan di Majene dan Sulbar secara umum," urai dosen Fakultas Pertanian Unhas Makassar ini. (Ha)
