Diduga Tidak Waras Seorang Pemuda Dipasung

POLMAN, FMS – Seorang pemuda sebut saja Abdi usia 21 tahun anak dari Nuraeni akrab dipanggil Eni (53) warga Desa Batetangga Dusun Penanian Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar (Polman) terpaksa dipasung oleh kerabatnya karena dianggap tidak waras dan meresahkan warga.

Sudah berselang tujuh bulan pemuda tersebut dirantai berbagai alasan, keterangan warga setempat sehingga dirantai dirumahnya, ada yang mengatakan bahwa Abdi pernah memecahkan kaca jendela Masjid, memukul seseorang, dan merusak barang yang ada dirumahnya. Namun menurut keterangan korban (Abdi) bahwa apa yang dituduhkan kepadanya dilakukan dengan tidak sengaja.

Ibu Abdi Nuraeni mengaku sedih melihat putranya yang dirantai sebab menurutnya bahwa dulunya Abdi ini sering membantunya mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan sehari hari, sedangkan suaminya sudah meninggal  sepuluh tahun lebih dan masih ada dua putrinya yang juga masih dinafkahinya.

Nuraeni yang kesehariannya berdagang sayuran ini sambil berkucuran air mata mengungkapkan, bahwa anaknya tersebut memang memiliki penyakit kejiwaan yang biasa datang secara tiba tiba. Abdii juga sudah dua kali berobat ke Makassar namun tak kunjung sembuh, setiap kali dibawah ke rumah sakit jiwa tidak berselang lama dirawat, pihak rumah sakit membolehkannya pulang karena dinilai sudah sembuh.

Abdi menjelaskan tentang kejadian di Masjid bahwa awalnya niatnya ingin membersihkan kaca jendela namun pengaman kaca jendela tidak terpasang dengan baik sehingga pada saat dilap kaca tersebut jatuh dan pecah sehingga dituduh gila sebab merusak barang masjid.

“Niat saya baik saya ingin melap lap kaca jendela masjid biar bersih, namun kaca jendela masjid ini memang longgar waktu saya lap terlepas, jatuh terus pecah namun saya tidak ada niat untuk merusak sehingga saya dituduh gila merusak barang barang dimasjid. Begitu pula dengan pemukulan saya lakukan itu karena dia menuduh saya mencuri,” jelas Abdi.

Penyakit Abdi ini tergolong sangat langka sebab saat ditemui dikediamannya serta waktu diajak berkomunikasi sangat baik seperti halnya orang normal tidak memiliki gangguan kejiwaan bahkan ia selalu berpuasa.

“Saya minta bantuan kepada pemerintah agar saya dilepas untuk pergi cari kerja membantu orang tua dan apabila saya masih melakukan kesalahan seperti dulu saya siap dirantai seumur hidup,” pintanya.(Mjr)

Related

POLMAN 7000178863211572416

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item