Shalat Tahajjud Bisa Sembuhkan 5 Penyakit Berbahaya Ini
https://www.fokusmetrosulbar.com/2018/12/shalat-tahajjud-bisa-sembuhkan-5.html
Shalat tahajjud adalah shalat yang paling sulit dilakukan umat islam namun memiliki keutamaan yang luar biasa. Pasalnya, waktu sepertiga malam yang dianjurkan untuk melaksanakan shalat ini adalah waktu dimana para malaikat turun ke bumi.
Tidak hanya itu, pada waktu sepertiga malam ini pula Allah akan mengabulkan doa yang dipanjatkan oleh hamba-Nya. Dengan melaksanakan shalat sunnah yang satu ini akan membuat tubuh kita terhindari dari berbagai jenis penyakit yang dapat menyerang tubuh.
Mungkin tidak banyak orang yang mengetahui bahwa shalat ini berfaedah untuk kesehatan tubuh dan dapat mengobati berbagai macam penyakit. Berikut ini 5 penyakit yang dapat disembuhkan dengan shalat tahajjud,
1. Mengobati Diabetes
Manfaat pertama dari shalat tahajjud bagi kesehatan ialah ternyata dengan mengerjakannya dapat membantu dalam mengobati diabetes. Berdasarkan beberapa penelitian dkatakan bahwa shalat tahajjud tersebut membuat kandungan kortisol menjadi rendah.
Seperti yang sudah diketahui bahwa kortisol ini sendiri memiliki manfaat untuk meningkatkan kandungan gula darah dengan cara merangsang metabolisme karbohidrat. Apabila kortisol ini bertambah maka kandungan gula darah dalam tubuh pun akan menjadi lebih.
2. Mencegah Pembengkakan Jantung
Tidak hanya dapat mengobati diabetes, manfaat shalat tahajjud bagi kesehatan selanjutnya adalah mencegah pembengkakan jantung. Ternyata menurunnya kandungan kortisol itu memiliki banyak kelebihan. Dengan rendahnya kortisol tersebut maka ia akan menghalangi pengeluaran urine.
Itu artinya kita tidak akan kebelet untuk buang air kecil ke kamar saat malam hari. Shalat tahajjud ini dianjurkan bagi mereka yang menderita pembengkakan jantung dan gagal ginjal karejna dapat mereduksi kortisol. Ketika kortisol ini tereduksi, maka tidak akan terjadi pembengkakan dan pembuangan urine pun akan semakin mudah.
3 Mencegah Penyakit Hipertensi dan Hipotensi
Sepertiga malam atau waktu untuk melaksanakan shalat tahajjud ternyata menjadi saat yang penting bagi otak manusia. Pada waktu tersebut otak manusia akan melepaskan serotonin, beta endorsin, dan melatonin. Dengan lepasnya ketiga zat tersebut maka akan membuat seseorang merasa lebih tenang sampai homeostasis terbangun.
Namun, lain halnya apabila homeostasis terganggu, maka akibatnya adalah orang tersebut akan mudah mengalami pusing dan bisa saja mengakibatkan hipertensi (tekanan darah tinggi) atau juga hipotensi (tekanan darah rendah).
Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk melaksanakan shalat tahajjud agar dapat mengalami relaksasi secara maksimal. Tidak hanya itu saja, keseimbangan tubuh juga akan lebih terbangun dan membuat peluang hipertensi atapun hipotensi bisa diturunkan.
4. Lebih Sabar serta Tak Gampang Marah
Jika kortisol tidak menurun maka itu justru akan merangsang efek suka atau depresi yang berlebihan. Maka dari itu kita dianjurkan untuk shalat tahajjud karena waktu ini kortisol akan menurun membuat seseorang menjadi lebih tenang.
Dengan ketenangan tersebut maka diri kita tidak akan mudah terbebani dan tidak tertekan dengan segala permasalahan yang dapat mengganggu kesehatan. Maka tidak heran jika orang yang gemar shalat tahajjud akan lebih sabar, berwibawa, serta memiliki emosi yang terkendali.
5. Kemoterapi Kanker Tanpa ada Efek Samping
Menderita kanker tentu bukanlah hal yang diharapkan oleh semua orang. Namun, sebagian di antara kita ternyata mengidap penyakit kanker dan harus menjalani serangkaian pengobatan salah satunya kemoterapi.
Seperti yang diketahui bahwa kemoterapi kanker ini mengandung efek samping seperti mual, rambut rontok, infeksi dan masih banyak lagi. Namun ternyata ketika seseorang terserang kanker, maka ia dianjurkan untuk melaksanakan shalat tahajjud, inilah bentuk kemoterapi tanpa efek samping.
Karena ketika seseorang rajin melaksanakan shalat tahajjud maka hatinya akan dipenuhi dengan zat keimanan. Tidak hanya itu, orang tersebut juga akan semakin yakni dengan pertolongan Allah SWT sehingga membuat pikiran dan hatinya menjadi tenang dalam menghadapi cobaan tersebut.
(*)