Hari Bela Negara, Wagub Serahkan Santunan
https://www.fokusmetrosulbar.com/2018/12/hari-bela-negara-wagub-serahkan-santunan.html
Mamuju, FMS - Upacara peringatan Hari Bela Negara ke-70 tingkat Sulawesi Barat dilaksanakan di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulbar, Rabu (19/12/2018).
Wahub Sulbar, Enny Anggraeni membacakan sambutan Presiden RI Jokowi, bela negara merupakan wadah peran dan kontribusi segenap komponen masyarakat, termasuk dunia usaha, dunia pendidikan, media hingga tokoh pemuda dan tokoh agama untuk memberikan sumbangsih kepada Negara melebihi panggilan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
"Seluruh warga negara dengan segala kelebihan dan kekurangannya tetap dapat memberikan sumbangsihnya dalam bela negara," kata Enny.
Hari bela negara tidak hanya dilakukan dengan kekuatan fisik dan senjata semata, namun harus disertai dengan bermacam upaya profesi. Bela Negara juga tidak hanya dilakukan oleh para aparatur pemerintahan, melainkan harus dilakukan secara bersama-sama oleh segenap elemen bangsa dan negara tercinta.
Baca juga: Hari Bela Negara, Bupati Mamuju Bacakan Pesan Presiden RI
"Saya yakin setiap warga negara indonesia bisa memberikan kontribusi dengan kemampuan yang dimilikinya," sebutnya.
Sebagai negara besar dengan penduduk terbanyak keempat di dunia, negara maritim dengan ribuan pulau dan bangsa yang bhineka dalam suku, ras dan agama suatu kesyukuran atas kerukunan, kedamaian dan persatuan merupakan bentuk karunia dari tuhan yang maha esa atas sifatnya yang maha penyayang.
"Kita bersyukur bahwa kita tetap berpegang teguh pada ideologi Pancasila yang menjunjung tinggi agama sesuai dengan sila ketuhanan yang maha esa," ucap Enny.
Namun, tantangan yang dihadapi oleh bangsa memang semakin kompleks, teknologi transportasi dan teknologi komunikasi memang mempermudah kehidupan manusia indonesia, tetapi saat yang bersamaan juga memudahkan masuknya pengaruh budaya dan ideologi yang belum tentu sesuai dengan apa yang dimiliki oleh bangsa, interaksi antar bangsa dan antar budaya menuntut suatu bangsa membuka diri berdialog dengan bangsa luar dan tentunya harus berpegang teguh pada kepentingan bangsa Indonesia.
Kesadaran bela negara yang berkar pada nilai-nilai luhur bangsa, harus tertanam dalam jiwa dan raga segenap bangsa indonesia sejak dini melalui pendidikan serta aksi nasional bela negara diberbagai bidang, tidak hanya itu, diperlukan cara-cara inovatif serta adaptif dengan perkembangan zaman bagi generasi penerus bangsa demi ruang untuk mengekspresikan kecintaan pada tanah air.
Baca juga: KPU Mamuju Uji Kekuatan Kotak Suara Kardus, Hasilnya
Pada kesempatan tersebut dirangkaikan pengambilan sumpah jabatan kepada para pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Provinsi Sulbar serta penyerahan klaim program BPJS Ketenagakerjaan kepada enam orang ahli waris yaitu, alm. Reskiana Sewang, honorer Biro umum Setda Provinsi Sulbar mendapatkan santunan jaminan kematian senilai Rp 24 juta rupiah, alm. Yulianus Salea Battu, honorer Dinas Kehutanan Sulbar sebagai polisi hutan, dengan santunan jaminan sebesar Rp 24 juta rupiah, alm. Muhammad Sarif, selaku aparat desa di Desa Tamemonga, jabatan terkahir sebagai Sekretaris Desa diberikan santunan sebesar Rp 24 juta rupiah, alm. Hamma, seorang aparat desa di Desa Tommo sebagai kepala dusun mendapat santunan Rp 24 juta rupiah, alm. Muchammad Rifat, seorang karyawan PT. Panrita Utama Sejahtera, meninggal dunia saat menjalankan tugas diberikan santunan kecelakaan kerja senilai Rp 125.121.840 dan alm. Paharuddin seorang karyawan Suryaraya lestari II diberikan santunan total Rp 68.437.437 terdiri dari santunan jaminan hari tua, jaminan kematian dan jaminan pensiun.
Penyerahan santunan dilakukan oleh Wagub Sulbar, Enny Anggraeni Anwar didampingi Sekprov Sulbar, Muhammad Idris dan Kepala Dinas Tenaga Kerja Sulbar, Maddareski Salatin.
(wati)