ABM: Masih Ada OPD Kurang Maksimal Lakukan Serapan Anggaran
https://www.fokusmetrosulbar.com/2018/12/abm-masih-ada-opd-kurang-maksimal.html
Mamuju, FMS - Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar (ABM) bersama Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar dan Sekprov Sulbar, Muhammad Idris melakukan rapat evaluasi kinerja tahun 2018 dan pemantapan rencana kerja tahun 2019 lingkup Pemprov Sulbar yang di Auditorium lantai IV kantor Gubernur, Selasa, (18/12/2018).
"Bulan ini adalah waktu terakhir dan kita mau memperbaiki rencana kerja kita kedepan," kata ABM.
Ia juga menilai, rapat evaluasi kinerja tahun 2018 tersebut sangat lamban, hal tersebut dikarenakan masih adanya beberapa OPD) yang kurang maksimal dalam melakukan serapan dana kegiatan dan pengimputan data yang tidak lengkap.
"Anggaran kita sudah ada, tetapi kadang-kadang kita terlambat dalam penyerahannya sehingga anggaran kita tidak habis, banyak kerja-kerja kita yang masih tersisa, saya juga melihat kita tidak terlalu bersungguh-sungguh melakukan tanggung jawab," sebutnya.
Baca juga: Hari Bela Negara, Wagub Serahkan Santunan
Wagub Sulbar, Enny Anggraeni Anwar menekankan kepada OPD yang realisasinya baru mencapai 50 peersen bisa memanfaatkan waktu yang ringgal beberapa hari lagi untuk memaksimalkan realisasinya paling tidak bisa mencapai 80 hingga 90 persen.
Seprov Sulbar, Muhammad Idris menyampaikan, rapat monitoring tersebut akan diperkuat dengan konten kinerja yang jelas, sebab penilaian kegiatan-kegiatan kinerja Pemprov Sulbar dinilai tidak menapat umpan balik ke hal positif atau kecenderungan sebuah sinergitas.
Terkait pembahasan persentase ekspos kinerja ditiap OPD sangat perlu dilakukan untuk mengukur capaian kinerja sebagaimana yang telah ditargetkan.
"Dua hari ini kita mencoba bercermin sepenuh hati dan memperbaiki segala kekurangan kita," tegas Idris.
Asisten III bidang administrasi, Djamila menyampaikan, rapat tersebut sebagai gambaran organisasi terhadap gambaran pembangunan daerah terhadap masing-masing tupoksi, kemudian mengevaluasi capaian kinerja perangkat daerah yang ditetapkan dalam dokumen RPJMD dan RKPD, dilanjutkan sebagai sarana persentase serapan anggaran baik dari APBD, APBN dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Rapat tersebut turut dihadiri para asisten gubernur, para pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar serta para tamu undangan.
(ahmad)