Menyedihkan, Pemuda Yatim Enggan Dirujuk Lantaran Tak Punya Uang

Jamaluddin ditemani adiknya, dirawat di RSUD Mateng. (foto: Jamal Tanniewa)
Mateng, fokusmetrosulbar.com-- Sungguh menyedihkan nasib yang dialami Jamaluddin (29), penderita kusta asal Batu Sitanduk Kecamatan Tobadak Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat itu, menolak di rujuk ke Makassar lantaran tidak memiliki biaya.

Pemuda yatim yang selama ini hanya hidup berdua adiknya, Ramli,16, mengaku tidak berdaya. Ia khawatir, jika dirujuk justru terbengkalai di Makassar.

"Saya tidak mau dirujuk pak, cuma adekkuji kuharap. Tidak ada juga biaya kalau saya disana," ungkap Jamaluddin saat di temui wartawan Fokus Metro Sulbar di ruang Interna RSUD Mateng.

Kata Jamaluddin, ibunya sudah meninggal 2005 lalu. Sedangkan ayahnya menikah lagi di Sulsel. "Jadi saya cuma berdua adikku disini (Mateng, red). Hanya dia tumpuan harapanku pak," tuturnya sedih.

"Selaluka juga muntah darah saat perjalanan dari Puskesmas ke sini. Jadi takutka naik mobil jauh," tambahnya.

Seorang perawat menjelaskan, kusta yang di derita Jamaluddin terungkap saat dirawat di Puskesmas akibat kecelakaan tunggal. Itu sebabnya pasien tersebut harus segera dirujuk ke RSUD Mateng.

"Penyakitnya ketahuan setelah dirawat di Puskesmas karena jatuh naik motor," beber perawat, namun meminta namanya tidak disebutkan. 

Yang memprihatinkan, diagnosa adiknya, Ramli, juga terjangkit penyakit kusta. Itu lantaran kedekatannya dengan pasien sejak sakit. "Adiknya juga tertular, masalahnya dia terlalu dekat dengan kakaknya," tutup perawat itu.

Kondisi Jamaluddin dan Ramli, mengundang simpati sejumlah warga. Tak sedikit memberikan bantuan ala kadarnya untuk meringankan beben penderita. Mereka sengaja berkunjung ke RSUD untuk membujuk pasien agar bersedia dirujuk demi kesembuhan.

"Semoga ada donatur yang membantunya," harap salah seorang pembesuk. (jml/riz)

Related

MATENG 5906493329909316424

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item