Legislator Usul, Bahasa Daerah Topoyo Dibuatkan Kamus

Fatahuddin Algafiqhi (Foto: Jamal Tanniewa/FMS)
Mateng, fokusmetrosulbar.com--Benteng Kayu Mangiwang (BKM) adalah bukti sejarah perjuangan masyarakat Mamuju Tengah (Mateng) yang masih terpelihara.

Selain BKM, sejumlah benda pusaka, prasasti dan benda bersejarah lain juga terjaga dan dilestarikan. Namun menurut ketua Komisi II DPRD Mateng Fatahuddin Algafiqhi, merawat benda pusaka belum cukup untuk mempertahankan sejarah.

Ia ingin bahasa daerah Topoyo sebagai bahasa khas Mateng juga dilestarikan. Olehnya pemerintah daerah diharap segera membuatkan kamus bahasa Topoyo. Kamus itu sangat dibutuhkan untuk menjaga kelestarian bahasa daerah agar tidak punah tertelan zaman.

"Ini harapan besar kami pada pemerintah daerah," ucap Fatahuddin di ruang kerjanya, Jumat (28/7).

Legislator akrab disapa Fatah itu optimis, penerbitan kamus bahasa Topoyo dapat memulihkan ancaman kepunahan. Wilayah Bumi Lalla Tassisara tidak begitu luas, namun memiliki potensi alam sangat besar.

Di kabupaten termuda Sulbar itu, katanya terdapat beragam suku, bahasa dan budaya. Jika bahasa daerah Khas Mateng tidak mendapat perhatian, lambat laun akan tergeser. Sebab itu dipandang perlu untuk diperkenalkan dan dilestarikan. "Penerbitan kamus jadi harapan besar kami," tutup Fatah. (jml/riz)    

Related

MATENG 1424930999086925190

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item