Korban Tenggelam di Sungai Budong Budong Baru Sebulan Menikah, Hingga Kini Belum Ditemukan
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/05/korban-tenggelam-di-sungai-budong.html
Foto KTP korban tenggelam Harming dan Istrinya Irmayani (Foto: Ist/Jamal) |
Wawan adik korban (Harming), mengatakan, kakak kandungnya yang berprofesi sebagai juragan di kapal pengangkut hasil tani bernama Harapan Ilahi itu sudah sering datang ke Mateng, dan setelah menikah keduanya bermaksud menetap di daerah tersebut. "Rencananya mereka akan menyewa rumah di sini," kata Wawan sedih.
Saat kapal sandar di pelabuhan, keduanya sepakat menginap di kapal karena rumah yang akan ditempatinya belum dibersihkan.
"Kakak saya bermaksud menempuh hidup baru di Mateng, sebagai juragan kapal pedagang pisang antar pulau, makanya istrinya dia bawa kesini (Mateng, red) untuk menetap," cerita Wawan, Minggu (28/5) malam.
Baca juga: Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Budong Budong Nihil
Wawan juga mengatakan, Ia tidak menyangka jika kedua pengantin baru itu akan terbawa arus sungai Budong Budong dan hingga malam ini keduanya belum juga ditemukan.
Malam Naas itu baru saja hujan redah, kondisi kapal licin, saat istri Harming (Irmayani) yang baru pertama kali datang ke Mateng bermaksud membuang hajat kecil sebelum menyiapkan hidangan sahur. Namun tiba-tiba kakinya terpeleset dan terjatuh di sungai. Melihat istrinya terjatuh Harming yang bermaksud menolong spontan melompat hingga keduanya terbawa arus deras.
Mendengar teriakan meminta tolong kedua Pasutri yang terbawa arus, sejumlah awak kapal dibantu sejumlah warga hendak menolong, namun sayang karena arus sungai deras keduanya tidak ditemukan.
Komandan Regu Tim Reaksi Cepat BPBD Mateng Resky Ilhamsyah, Tim SAR yang tergabung dari Basarnas, BPBD, Tagana dan masyarakat bersama sejumlah relawan malam ini membuat Posko di Mes Babana titik Muara Sungai Budong Budong. Pencarian akan dilanjutkan besok pagi. (jml/har)