Kader FPPI Resmi Laporkan Oknum Anggota Polres Majene
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/04/kader-fppi-resmi-laporkan-oknum-anggota.html
Majene, fokusmetrosulbar.com- Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) Majene secara resmi melaporkan oknum polisi pelaku peganiayaan kader FPPI Majene, Aldi, pada Jum'at (14/4) sekitar pukul 1.00 Wita dini hari tadi.
Korban pemukulan, Aldi yang didampingi Ketua Komite Daerah FPPI Sulbar, Ramli, tiba di bagian Propam Polres Majene sekitar pukul 13.00 Wita. Mereka diterima Kasi Propam Polres Majene, Rapiuddin.
Baca berita terkait Waduh... Minta Pelayanan, Kader FPPI Mala Dipukuli Oknum Anggota Polisi Majene
Disela pemeriksaan korban, Kasi Propam AIPTU Rapiuddin yang dimintai keterangan soal kasus tersebut mengatakan, pihaknya sementara melakukan pemeriksaan korban sehingga dirinya belum bisa memastikan bagaimana kronologi kejadian dan siapa yang melakukan pemukulan. Bahkan, kata dia, pihaknya belum tahu pasti, jika korban Aldi dipukul.
"Insyah Allah tidak akan ada yang ditutup-tutupi ya, ini sementara kita mengumpulkan informasi dulu. Kita akan panggil semua korban maupun polisi yang ada tadi malam untuk dimintai keterangan," kata Rapiuddin, Jum'at (14/4).
Rapiuddin juga menegaskan, akan melakukan pemeriksaan sampai tuntas dan tidak akan melindungi jika terbukti ada anggota polisi yang terlibat dalam kasus tersebut. "Saya belum bisa menjelaskan bagaimana peristiwa itu tadi malam, bahwa ada pemukulan dan kejar-kejaran, semua akan kita ungkap," katanya.
Dia (Rapiuddin) juga memberikan penjelasan bahwa kasus tersebut ada kemungkinan terdapat dua pelanggaran yakni pelanggaran aturan disiplin kepolisian dan pelanggaran pidana. "Kalau kami di Propam ini khusus menangani masalah pelanggaran disiplin, kalaupun ada pidananya maka itu akan ditindaklanjuti ke pimpinan," jelasnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Mashura mengatakan,pihaknya tidak akan memberikan toleransi bagi Oknum Anggota Polri yang mencederai nama baik Polri. Mashura memaspastikan akan melakukan proses manakala terbukti oknum anggota Polres Majene tersebut melanggar.
"Saya sudah bicara dengan korban dan sudah arahkan melapor secara resmi dan Kabid Propam sudah menuju Majene untuk menangani lansung serta Kapolda sudah perintahkan," terang Mashura via pesan elektronik.
Kapolres Majene AKBP Grendie Teguh Pedegso yang dihubungi wartawan mengaku sedang berada di luar daerah dan menyerahkan kasus tersebut kepada Wakapolres Majene. Namun, hingga berita ini dirilis, belum ada keterangan dari Wakapolres. (har)
Korban pemukulan, Aldi yang didampingi Ketua Komite Daerah FPPI Sulbar, Ramli, tiba di bagian Propam Polres Majene sekitar pukul 13.00 Wita. Mereka diterima Kasi Propam Polres Majene, Rapiuddin.
Baca berita terkait Waduh... Minta Pelayanan, Kader FPPI Mala Dipukuli Oknum Anggota Polisi Majene
Disela pemeriksaan korban, Kasi Propam AIPTU Rapiuddin yang dimintai keterangan soal kasus tersebut mengatakan, pihaknya sementara melakukan pemeriksaan korban sehingga dirinya belum bisa memastikan bagaimana kronologi kejadian dan siapa yang melakukan pemukulan. Bahkan, kata dia, pihaknya belum tahu pasti, jika korban Aldi dipukul.
"Insyah Allah tidak akan ada yang ditutup-tutupi ya, ini sementara kita mengumpulkan informasi dulu. Kita akan panggil semua korban maupun polisi yang ada tadi malam untuk dimintai keterangan," kata Rapiuddin, Jum'at (14/4).
Rapiuddin juga menegaskan, akan melakukan pemeriksaan sampai tuntas dan tidak akan melindungi jika terbukti ada anggota polisi yang terlibat dalam kasus tersebut. "Saya belum bisa menjelaskan bagaimana peristiwa itu tadi malam, bahwa ada pemukulan dan kejar-kejaran, semua akan kita ungkap," katanya.
Dia (Rapiuddin) juga memberikan penjelasan bahwa kasus tersebut ada kemungkinan terdapat dua pelanggaran yakni pelanggaran aturan disiplin kepolisian dan pelanggaran pidana. "Kalau kami di Propam ini khusus menangani masalah pelanggaran disiplin, kalaupun ada pidananya maka itu akan ditindaklanjuti ke pimpinan," jelasnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Mashura mengatakan,pihaknya tidak akan memberikan toleransi bagi Oknum Anggota Polri yang mencederai nama baik Polri. Mashura memaspastikan akan melakukan proses manakala terbukti oknum anggota Polres Majene tersebut melanggar.
"Saya sudah bicara dengan korban dan sudah arahkan melapor secara resmi dan Kabid Propam sudah menuju Majene untuk menangani lansung serta Kapolda sudah perintahkan," terang Mashura via pesan elektronik.
Kapolres Majene AKBP Grendie Teguh Pedegso yang dihubungi wartawan mengaku sedang berada di luar daerah dan menyerahkan kasus tersebut kepada Wakapolres Majene. Namun, hingga berita ini dirilis, belum ada keterangan dari Wakapolres. (har)