Haknya "Dikebiri" Dinas Pariwisata Mamasa, Dyenti Dondo'loan Pasrah
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/04/haknya-dikebiri-dinas-pariwisata-mamasa.html
Mamasa, fokusmetrosulbar.com--Kabar digantikannya duta pariwisata Kabupaten Mamasa dengan orang lain untuk mengikuti ajang kepariwisataan yang diselenggarakan Kementrian Pariwisata RI menuai kritikan.
Dyenti Dondo'loan Pattola (23) adalah duta pariwisata Kabupaten Mamasa yang dipilih setelah menjuarai ajang pemilihan Muane Masokan dan Baine Matatta tahun 2016. Bukan itu saja, Dyenti sekaligus merupakan duta pariwisata Sulawesi Barat tahun 2016 setelah memenangi ajang Kandi' Sulbar.
Dyenti yang dikonfirmasi terkait penggantian dirinya sebagai duta pariwisata yang mewakili Mamasa diajang kegiatan pariwisata tingkat nasional mengaku kaget dan belum pernah dikonfirmasi oleh dinas terkait. "Sebelumnya saya tidak pernah tahu mas, karena saya tidak diberitahu dari Dinas Pariwisata. Saya juga kaget mendengar kabar ini dari sosial media," katanya saat dikonfirmasi lewat messenger.
Gadis cantik tersebut memaparkan proses panjang yang dilalui hingga terpilih sebagi duta pariwisata bukanlah hal mudah, mulai dari tingkat kecamatan terus juara di tingkat kabupaten, hingga menjadi jawara di tingkat provinsi.
"Puji Tuhan saya pemenang Baine Matatta 2016 dan Kandi Sulawesi Barat 2016," paparnya.
Puteri asli Mamasa yang pernah mengikuti pertukaran pelajar ke Songsil University di Korea Selatan tahun 2016 ini merasa bersyukur atas kesempatan juara yang diraih, Ia menjelaskan Muane Masokan dan Baine Mattata yang terpilih bertugas menjadi representasi dari Kabupaten Mamasa selama setahun termasuk di dalamnya semua hal yang berkaitan dengan kepariwisataan dan kebudayaan. "Sekarang saya lagi di Kediri, tapi jika mendapat mandat tugas langsung dari provinsi maupun kabupaten saya pasti akan berusaha menghadirinya. Saya sangat merasa bersyukur dan berterima kasih pernah menjadi bagian dalam merepresentasikan Kabupaten Mamasa. Saya benar-benar belajar banyabanyak hal dari peristiwa ini. Terlepas dari apapun yang melatar belakangi peristiwa ini, saya percaya Tuhan berperkara dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi semua pihak," katanya seakan pasrah dengan perlakuan yang dialaminya.
Keperihatinan juga dilontarkan David Bambalayuk, Ketua Komisi III DPRD Mamasa yang membidangi kepariwisataan. "Saya sangat sesalkan kepada panitia, karena saya yakin semua panitia tahu siapa yang berhak untuk mewakili Mamasa ataupun Sulbar, tentu yang jawara Baine Matatta 2016 yakni Dyenti Loan dan dia yang berhak sebagai duta pariwisata Sulbar tahun 2016," ungkap David, Kamis (20/4).
David berharap, Dinas Pariwisata bersikap profesional dengan memberikan hak kepada orang yang memang berhak mengikuti kegiatan seperti ini, sehingga terlepas dari KKN demi kemajuan Mamasa. "Saya harap dinas terkait segera memberikan klarifikasi kepada masyarakat terkait hal ini sehingga tidak terjadi saling tuding menuding," harapnya.
Saat ditanya lebih lanjut langkah yang akan diambil menyikapi persoalan tersebut, Ia menuturkan dalam waktu dekat akan melakukan hearing dengan Dinas Pariwisata terkait masalah ini.
"Minggu depan akan diagendakan karena kepala Dinas Pariwisata saat ini masih di Makassar untuk mengikuti lelang jabatan," tuturnya.
Kepala Dinas Pariwisata Mamasa yang coba dimintai keterangannya sedang tidak berada ditempat, begitupun Kabid yang mebidangi. Namun keterangan dari Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Sugiato saat dikonfirmasi sejumlah awak media di ruang kerjanya membenarkan bahwa saat ini sedang ada kegiatan kepariwisataan di tingkat nasional dan pihaknya telah mengirim putra-putri Mamasa sebagai Duta Pariwisata Mamasa untuk mengikuti kegiatan tersebut, terkait siapa yang diutus Ia mengaku tidak mengetahui secara jelas karena bukan dia yang bidangi.
"Soal penggantian saya tidak tahu, karena yang mengetahui secara teknis persyaratannya bukan bidang kami. Jadi mungkin lebih jelas kalau konfirmasi langsung ke Kepala Dinas atau Bidang Investasi," terangnya.
Keterangan singkat yang disampaikan oleh Bupati Mamasa H. Ramlan Badawi saat dikonfirmasi mengatakan secara teknis tentang mekanisme dan persyaratan sesuai juknis dari Kementerian Pariwisata itu ditangani langsung dinas terkait. "Secara tehknis Dinas Pariwisata yang atur siapa putra/putri terbaik Mamasa yang akan diutus," kata Ramlan singkat. (klp/har)
Dyenti Dondo'loan Pattola (23) adalah duta pariwisata Kabupaten Mamasa yang dipilih setelah menjuarai ajang pemilihan Muane Masokan dan Baine Matatta tahun 2016. Bukan itu saja, Dyenti sekaligus merupakan duta pariwisata Sulawesi Barat tahun 2016 setelah memenangi ajang Kandi' Sulbar.
Dyenti yang dikonfirmasi terkait penggantian dirinya sebagai duta pariwisata yang mewakili Mamasa diajang kegiatan pariwisata tingkat nasional mengaku kaget dan belum pernah dikonfirmasi oleh dinas terkait. "Sebelumnya saya tidak pernah tahu mas, karena saya tidak diberitahu dari Dinas Pariwisata. Saya juga kaget mendengar kabar ini dari sosial media," katanya saat dikonfirmasi lewat messenger.
Gadis cantik tersebut memaparkan proses panjang yang dilalui hingga terpilih sebagi duta pariwisata bukanlah hal mudah, mulai dari tingkat kecamatan terus juara di tingkat kabupaten, hingga menjadi jawara di tingkat provinsi.
"Puji Tuhan saya pemenang Baine Matatta 2016 dan Kandi Sulawesi Barat 2016," paparnya.
Puteri asli Mamasa yang pernah mengikuti pertukaran pelajar ke Songsil University di Korea Selatan tahun 2016 ini merasa bersyukur atas kesempatan juara yang diraih, Ia menjelaskan Muane Masokan dan Baine Mattata yang terpilih bertugas menjadi representasi dari Kabupaten Mamasa selama setahun termasuk di dalamnya semua hal yang berkaitan dengan kepariwisataan dan kebudayaan. "Sekarang saya lagi di Kediri, tapi jika mendapat mandat tugas langsung dari provinsi maupun kabupaten saya pasti akan berusaha menghadirinya. Saya sangat merasa bersyukur dan berterima kasih pernah menjadi bagian dalam merepresentasikan Kabupaten Mamasa. Saya benar-benar belajar banyabanyak hal dari peristiwa ini. Terlepas dari apapun yang melatar belakangi peristiwa ini, saya percaya Tuhan berperkara dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi semua pihak," katanya seakan pasrah dengan perlakuan yang dialaminya.
Keperihatinan juga dilontarkan David Bambalayuk, Ketua Komisi III DPRD Mamasa yang membidangi kepariwisataan. "Saya sangat sesalkan kepada panitia, karena saya yakin semua panitia tahu siapa yang berhak untuk mewakili Mamasa ataupun Sulbar, tentu yang jawara Baine Matatta 2016 yakni Dyenti Loan dan dia yang berhak sebagai duta pariwisata Sulbar tahun 2016," ungkap David, Kamis (20/4).
David berharap, Dinas Pariwisata bersikap profesional dengan memberikan hak kepada orang yang memang berhak mengikuti kegiatan seperti ini, sehingga terlepas dari KKN demi kemajuan Mamasa. "Saya harap dinas terkait segera memberikan klarifikasi kepada masyarakat terkait hal ini sehingga tidak terjadi saling tuding menuding," harapnya.
Saat ditanya lebih lanjut langkah yang akan diambil menyikapi persoalan tersebut, Ia menuturkan dalam waktu dekat akan melakukan hearing dengan Dinas Pariwisata terkait masalah ini.
"Minggu depan akan diagendakan karena kepala Dinas Pariwisata saat ini masih di Makassar untuk mengikuti lelang jabatan," tuturnya.
Kepala Dinas Pariwisata Mamasa yang coba dimintai keterangannya sedang tidak berada ditempat, begitupun Kabid yang mebidangi. Namun keterangan dari Kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata Sugiato saat dikonfirmasi sejumlah awak media di ruang kerjanya membenarkan bahwa saat ini sedang ada kegiatan kepariwisataan di tingkat nasional dan pihaknya telah mengirim putra-putri Mamasa sebagai Duta Pariwisata Mamasa untuk mengikuti kegiatan tersebut, terkait siapa yang diutus Ia mengaku tidak mengetahui secara jelas karena bukan dia yang bidangi.
"Soal penggantian saya tidak tahu, karena yang mengetahui secara teknis persyaratannya bukan bidang kami. Jadi mungkin lebih jelas kalau konfirmasi langsung ke Kepala Dinas atau Bidang Investasi," terangnya.
Keterangan singkat yang disampaikan oleh Bupati Mamasa H. Ramlan Badawi saat dikonfirmasi mengatakan secara teknis tentang mekanisme dan persyaratan sesuai juknis dari Kementerian Pariwisata itu ditangani langsung dinas terkait. "Secara tehknis Dinas Pariwisata yang atur siapa putra/putri terbaik Mamasa yang akan diutus," kata Ramlan singkat. (klp/har)