IPI: Elektabilitas SDK-Kalma Ungguli ABM-Enny dan Salim-Hasan
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/01/ipi-elektabitas-sdk-kalma-ungguli-abm.html
Pada dialog ini hadir sebagai narasumber Direktur PT. Indeks Politica Indonesia (IPI) Suwandi Idris Amir, Pengamat Politik Universitaa Bosowa Arief Wijaksono serta Pengamat Politik UVRI Makassar Saifuddin Al Muchniy.
Pada sesi pemaparan materi, Suwandi menjelaskan bahwa pasangan calon (paslon) nomor 1 SDK-Kalma punya peluang sangat terbuka untuk menang di Pilgub. Alasannya kata Suwandi, karena keduanya pernah menjabat sebagai bupati dua periode di wilayah Sulbar.
"Tentunya, kedua mantan bupati ini masih dipandang sebagai figur. Dan ketokohan keduanya tentu memberikan pengaruh sangat besar untuk menang," ucap Suwandi.
Dia menambahkan, berdasarkan hasil survey IPI per Desember 2016, diperoleh angka elektabilitas atau tingkat keterpilihan SDK-Kalma unggul tipis atas dua rivalnya (ABM-Enny dan Salim-Hasan-red). Dimana SDK-Kalma kata Suwandi, meraih 29,4%, disusul ABM-Enny 28,0% dan Salim-Hasan 20,1% serta 22,5% sisanya tidak menjawab.
"Survey ini dilaksanakan 11 sampai 21 Desember 2016, dengan jumlah responden 800 orang, diambil secara acak dan proporsional di enam kabupaten. Tingkat kepercayaan 95% dengan margin of eror 5%," terang Suwandi.
Namun demikian lanjutnya, popularitas ABM-Enny justru lebih tinggi dibanding SDK-Kalma dan Salim-Hasan. Dimana ABM-Enny lebih populer dengan persentase 84,2%, disusul Salim-Hasan 81,3% serta SDK-Kalma paling dibawah yakni 76,2%.
Di acara diskusi KAMMI ini, pembicara lainnya Saifuddin Al Muchniy mengatakan, ketiga paslon gubernur Sulbar memang memiliki peluang sama untuk menang. Dikatakan, ketiga kandidat Pilgub. Sulbar ini adalah figur terbaik di masyarakat.
"Mereka dikenal luas sebagai tokoh berpengaruh di masyarakat," katanya.
Diskusi yang turut dihadiri sejumlah tim sukses SDK-Kalma ini, diakhiri dengan launcing buku berjudul Suhardi Sang Petarung, ditulis oleh salah satu tim pemenangan SDK-Kalma, Muh. Yusuf Saleh. (awl/har)
